Kamu adalah Chaeyoung Lee seorang trainee yang bermimpi menjadi idol terkenal di korea. Tapi realita pahit menamparmu! Terhitung sudah hampir 3 tahun kamu tak kunjung debut.
Dan kesempatan itu datang..
tapi bukan menjadi Idol, melainkan menjadi man...
Mataku tak henti-hentinya mengikuti tungkai itu melangkah. Aku menutup mulutku rapat-rapat. Pangeran rambut permen kapasku sudah melangkah masuk ke dalam lokasi syuting. Ya Tuhan... Kami bernafas dengan udara yang sama lagi!!!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Heol.. karisma Choi Yeonjun memang tak main-main!!!!" Batinku rasanya sudah ingin melompat saja hingga ke bulan.
Ini bukan kali pertamaku bertemu Yeonjun oppa. Tapi.. tapi... Ah.. aku tak tahu bagaimana harus mengatakannya?! Dia sangat sempurna, aku tak mungkin bosan dengan wujud dan perangainya.
"Cihhh seandainya aku jadi manager mereka saja!" Kesalku malah cemburu dengan ahjussi perut buncit yang saat ini tengah menyeka keringat di dahi Yeonjun oppa.
Tidak apa, untung bukan seorang noona yang menyeka keringat...
YAAKKKK KENAPA UNNIE CANTIK ITU MALAH MENGELAP KERINGAT YEONJUN OPPA?! MANA AHJUSSI PERUT BUNCIT TADI!!!!
"uhukkk uhukkk" Pemuda dihadapanku ini batuk tersedak karena aku terlalu kuat menepuk daerah sekitar rahang dan lehernya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"KAU BERNIAT MENGELAP KERINGATKU ATAU TIDAK?!" Bentak Sunghoon.
"Tidak, ini lap sendiri!" Titahku masih memandangi Yeonjun oppa dari jauh.
"YAKKK ISA..."
"Sunghoon-ah, wae?" Sela pemuda bertubuh tinggi ini.
OMO?!!!! SO-SOOBIN?!! SOOBIN MENGHAMPIRI KAMI?!!!
YA AMPUN TINGGINYA SOOBIN BAHKAN MELEBIHI CITA-CITAKU?!
Seketika sorot mata tajam Sunghoon bak harimau tadi berubah menjadi anak kucing yang jinak. "Hehe tidak apa-apa hyung, manager kami hanya kurang fokus" dalihnya sambil sesekali menepuk pundakku pelan.
"Manager Lee, istirahat lah! Minum cukup air agar fokusmu kembali. Nde?" Saran Sunghoon mempersilahkanku duduk di kursinya.
Soobin tersenyum manis. "Wahh.. kau sangat perhatian dengan managermu ya? Beruntung sekali managermu mengasuh anak-anak sebaik dan sepenurut kalian!" ujar Soobin dan aku hanya mendengus malas.
