38. Keluarga

2.9K 449 59
                                    


Memang benar Jay yang memasak. Tadinya aku juga mau pura-pura tidak peduli saja duduk menunggu memainkan handphoneku di sofa. Tapi rasa sungkan itu tak kunjung pergi, selain itu gatal juga rasanya hanya berdiam diri begini.

"Mau ke mana?" Heran Heeseung yang dari tadi duduk di sofa sebelahku.

"Ck.. tenang saja aku tidak akan pulang! Aku mau melihat Jay di dapur!" Jawabku barulah pemuda itu kembali duduk dengan tenang di sofa.

"Noonaa!!!" Rengek Ni-ki pula menahanku.

"Aniii.. aku tidak akan pulang! Hanya ke dapur saja!" Tegasku kali ini pada si maknae sungguhan bukan maknae palsu yang sebelumnya.

Ni-ki kembali tenang bermain game di TV berlayar lebar itu bersama Jungwon.

Aku mengintip ke dalam kamar. Sekilas dapat kulihat Sunghoon tampak asik berbaring memainkan handphonenya. Begitu pula Jake dan Sunoo.

"Eh kenapa kau ke sini? Kan sudah kubilang tunggu saja di ruang tengah bersama member lainnya" heran Jay.

"Membosankan, aku di sini saja bersamamu" jawabku yang ya.. menurutku normal-normal saja tidak ada yang aneh dengan jawabanku. Tapi anehnya kenapa Jay malah tersenyum?

"Jadi lebih asik bersamaku ya dibanding yang lain?" Tanya pemuda itu dengan percaya dirinya dan aaaa... Aku paham sekarang.

"Cih.. jangan menyalah artikan omonganku eoh?! Kau juga tahu kan aku lebih suka memasak di sini dari pada duduk melihat yang lain bermain game!" Cibirku dan ia mengangguk masih dengan senyuman samar.

Drettt-

Handphone Jay berdering. Ada panggilan masuk.

Kulihat dari layar yang menyala ternyata eommanya yang memanggil.

"Jay-ya, ada telepon dari mama park!" Seruku.

Jay mengisyaratkan padaku untuk mengambilkan handphonenya karena kedua tangannya sedang sibuk memasak.

Aku lalu mendekat memegangkan handphonenya sementara ia memasak.

"Eoh eomma"

"..."

"Ah itu.. tadi aku mau menanyakan resep kimchi jjigae buatanmu. Tapi tidak jadi, aku sudah ingat semuanya"

"..."

"Untuk Isa"

"...."

"Haha kenapa? Eomma cemburu ya? Eyyy"

Aku mengernyitkan wajahku merasa penasaran apa saja yang dibicarakan Jay bersama eommnya. Apalagi tadi membawa-bawa namaku.

"Isa-ya, eommaku ingin berbicara denganmu"

"Eoh?" Kejutku lalu mengalihkan handphone ini dari telinga Jay ke telingaku.

"Annyeong haseyo mama park" sapaku.

"Isa-ya, kau kembali??" Tanya Mama Park tak bertele-tele.

"Eh?"

"Jay sangat mencemaskanmu, dari kemarin ia selalu menelpon eomma membicarakanmu"

"Eoh?"

"Aigooo... Anak gadis siapa ini bisa-bisanya membuat putra semata wayangku khawatir dan bersedih"

"Aniyo.. eum.. mama park.. aku.."

"Putraku bahkan memasak untuk gadis yang satu ini. Eoh.. sepertinya kau berhasil menyihir putraku"

ENHYPEN NEW MANAGER ft. ISAWhere stories live. Discover now