ENHYPEN NEW MANAGER ft. ISA

30. Mama park

Gadis itu menghembuskan nafas berat. Tugas dan kekhawatirannya bertambah satu. Ya.. salah satu anak asuhannya drop dan jatuh sakit. Intensitas latihan yang begitu padat dan ketat berhasil menjatuhkan stamina pemuda itu.

.

.

"Kau tidak bekerja?" Heran Jay melihatku masih di dorm ini bersamanya.

"Haruskah aku begitu? Meninggalkanmu yang sedang sakit di sini sendiri?" Tanyaku balik.

Ia mengedikkan bahunya. "Kalau memang baiknya seperti itu ya tidak apa-apa. Aku bisa sendiri kok!" Tolaknya.

Aku mendesis seraya mendorongnya kembali ke kamar untuk beristirahat. "Sudah jangan dipikirkan! Saat Heeseung oppa sakit saja aku bersedia menemaninya. Sama halnya denganmu dan member lainnya!" Ingatku agar ia berhenti merasa sungkan.

"Tunggu sebentar, aku bawakan bubur untukmu!" Seruku kembali berlenggang ke dapur.

.

.

Sebenarnya Jay bukan tipikal orang yang mudah sakit. Tapi ntahlah, akhir-akhir ini dia juga merasa tubuhnya sedikit aneh. Apa mungkin karena persiapan extra menjelang debut ini ya?

Handphone Jay berdering. Pemuda itu duduk bersandar di tempat tidurnya, berusaha mencari posisi yang nyaman berbicara dengan sang penelepon.

"Mm eomma?" Sahutnya.

"Kau sakit? Ayo ke rumah sakit sekarang! Eomma akan menjemputmu!".

"Ani.. Tidak perlu, aku hanya kelelahan biasa".

"Tidak bisa, bagaimana jika ternyata kau punya penyakit dalam yang tidak bisa didiagnosis dengan mata telanjang?"
"Bagaimana jika kau butuh penanganan dokter profesional?"
"Bagaimana..."

"Aaaa eomma jangan berlebihan begitu! Aku baik-baik saja!" Kesal Jay.

"Jay-ya, buburnya aku letakkan di sini!" Seru Isa meletakkan bubur buatannya di tangga antara tempat tidur Jay dan Sunghoon.

Isa langsung keluar kamar. Gadis itu kembali ke dapur untuk mengemasi perabotan di sana.

"YAAKKKK EOMMA PIKIR KAU SEKARANG TENGAH SENDIRIAN DI DORMMU!".
"TAPI APA INI?! KAU MEMBAWA SEORANG GADIS?!".
"YAKK PARK JONGSEONG MICHYEOSSEO?! BELUM RESMI DEBUT SUDAH BERTINGKAH ANEH-ANEH SEPERTI ITU!".

"ani.. eomma.."

"ANI, MASALAHNYA UMURMU JUGA BELUM LEGAL! KAU BELUM CUKUP UMUR UNTUK BERTINGKAH SEPERTI ITU?!"
"BAHKAN JIKA UMURMU SUDAH CUKUP, APA KAU PIKIR EOMMA AKAN SETUJU? HEOLLL MEMANG BENAR MEMBESARKAN ANAK LELAKI SANGAT MEREPOTKAN! COBA SAJA ANAKKU PEREMPUAN! PASTI MUDAH MENGURUSNYA"

"eomma aku tidak.."

"CK.. BAGAIMANA INI?! CEPAT USIR GADIS ITU SEBELUM IA MEMBUAT MASALAH DAN AGENSIMU TAHU?!"

"Yakk mana bisa begitu dia..."

"KENAPA TIDAK BISA?! KAU SENDIRI YANG BILANG SUNGGUH-SUNGGUH INGIN MENJADI IDOL? BAHKAN KAU MENOLAK MENERUSKAN PERUSAHAAN AYAHMU?! TAPI APA INI? MALAH MAIN-MAIN DENGAN GADIS NTAH ASALNYA DARI MANA?!".

"EOMMAAAAA!! JANGAN BICARA TERUS! IZINKAN AKU MEMBELA DIRIKU!!!!!" kesal Jay merengek karena dari tadi ibunya terus menerus memojokkannya.

.

.

Keadaan cukup canggung. Jay dan Isa sedang berada di ruang tengah sekarang.

Jay duduk di samping Isa dengan tangan bersedekap terlipat di depan dadanya. Sedangkan Isa tampak tersenyum kaku berbicara dengan ibunya Jay via video call.