Part 26 ~ Membuang Perasaan Ini

86 16 0
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote dulu yah, sempat kan untuk berkomentar juga yu!!





Chaemin menyandarkan tubuhnya di dinding, ia sedikit lelah sekarang. Kepalanya terasa pening, karena merasa syok tadi. Ia pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke lantai dasar menuju meja resepsionis. Lobby terlihat cukup sepi, karena hari semakin malam.

"Apa kau melihat Daehyun?" tanya Chaemin.

"Dia pergi bersama ayahnya entah kemana."

Chaemin berdecak kesal, disaat ia membutuhkan Dae, pria itu malah sulit di cari. Chaemin pun berjalan menuju sofa lobby. Dia duduk di sana dan menyandarkan tubuhnya begitu lelah. Malam ini ia akan menginap di sini, berharap Dae datang secepatnya. Karena Chaemin sangat mengantuk. Perlahan ia memejamkan matanya dan tertidur di sofa itu.

********

Pukul 7 pagi Dae kembali ke apartemen nya. Ia melihat seseorang yang sangat familiar dengannya, Daehyun berdecak dia menghampiri Chaemin yang sudah terbaring tidur di atas sofa.

"Sejak kapan dia di sini? Memalukan diriku saja," ucap Daehyun. "Heh, bangun. Sudah pagi," panggil Dae, ia membangunkan Chaemin yang tak kunjung bangun.

"Astaga, Chaemin! Sudah jam berapa ini. Kita harus ke Busan," ucap Daehyun. Ia menepuk tubuh Chaemin, agar temannya itu terbangun.

Chaemin menggeliat, dia membuka matanya sedikit, melihat keadaan di sekitarnya. "Dimana aku?" ucap Chaemin pelan.

"Di kantor polisi," ucap Daehyun.

Chaemin langsung membulatkan matanya, ia terbangun dan menegakkan duduknya. Chaemin berdecak kesal dan menatap Daehyun begitu sinis karena ternyata ia berada di apartemen nya.

"Ternyata kau bermalas-malasan di sini. Bukannya menyelesaikan pekerjaan mu, tetapi kau malah di sini. Kau kan tau jika aku tidak suka..."

"Kau bilang aku bermalas-malasan?! Bedebah! Aku menunggumu sejak semalam karena masalah penting!" ucap Chaemin.

Daehyun tersenyum meremehkan sambil mengangkat sebelah alisnya. "Oh ya?"

Chaemin menatap nya datar, kali ini dia cukup kesal dengan temannya itu. "Terserah kau saja. Asal kau tau, Aeri sudah mengetahui rencanamu dan juga masa lalumu, aku pergi," ucap Chaemin, dia langsung melenggang pergi berjalan dengan cepat meninggalkan tempat ini. Dia muak dengan Daehyun sekarang.

Daehyun masih terdiam, dia sangat terkejut mendengar nya. Seakan masih mencerna perkataan Chaemin. Secepat mungkin ia menyadarkan lamunannya, lalu mengejar Chaemin yang sudah pergi keluar.

"Chaemin! Chae!" panggil Dae, dia sudah menghampiri Chaemin yang baru saja akan masuk ke dalam mobil. "Apa maksudmu?"

"Kau cari tau saja sendiri. Sekarang aku tidak ingin berbicara dengan siapapun," ucap Chaemin. Dia langsung masuk ke mobilnya dan keluar dari parkiran yang ia tempati.

"Chaemin, Chaemin!" Panggil Dae, dia berusaha mencegat mobil Chaemin, tapi pria itu sudah melaju kencang meninggalkan area ini.

Pikiran Daehyun menjadi tak tentu. Ia langsung berlari menuju mobilnya untuk pergi mengikuti Chaemin. Ia butuh penjelasan yang jelas. Tinggal satu jam setengah lagi ia akan pergi ke Busan. Tak ada waktu untuk bertele-tele.

Daehyun berjalan cepat menuju ruangan apartemen Chaemin. Ia memencet tombol bel nya. Tak lama dari itu, Chaemin membuka pintunya dengan tatapan yang datar.

"Kau harus menjelaskan dengan jelas Chaemin. Jika memang kedatangan mu untuk hal seperti itu, aku tidak akan meremehkan mu," ucap Daehyun.

"Tidak mau," ucap Chaemin datar.

My Journey In Korea (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang