Part 53 ~ Hubungan Yang Semakin Dekat

68 10 4
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote dulu yah, sempat kan untuk berkomentar juga yu!!






Sudah sekian lama ia tak berkunjung ke rumah tempat tinggal wanita yang diantar pulang olehnya. Pria itu berdiri di ruang tamu ketika baru saja masuk ke ruangan apartemen ini. Tuan rumahnya tengah pergi ke kamarnya entah apa yang ia lakukan. Daehyun mengedarkan pandangannya melihat-lihat suasana mininalis apartemen ini.

Pandangannya tertuju pada lemari kaca yang berisi begitu banyak trofi atau piala terpajang di dalamnya. Pria itu tersenyum melihatnya, dia berjalan mendekati lemari kaca tersebut dan tatapannya tertuju pada sebuah trofi paling besar berada di atas tengah dari semua trofi tersebut. Ia masih mengingat bagaimana wanita itu berjalan keatas podium untuk menerima trofi ini dari penghargaan yang sangat mengesankan bagi hidup wanita itu. Daehyun seketika merindukan masa-masa mereka saat di dunia entertainment. Keseriusannya buyar ketika Nola datang dan berbicara padanya.

"Gantilah bajumu, khawatir nanti masuk angin," ucap Nola seraya memberikan handuk dan sebuah hoodie. Daehyun menerimanya, ia menatap pakaian ditangannya ini.

Nola tertegun ketika melihat raut Dae yang menatap kearah pakaiannya. "Ahh ini hoodie ku. Aku gak tau pakaian apa yang muat denganmu, jadi kupikir hoodie ini muat untukmu," ucap Nola.

"Kamu tidak apa-apa? Apakah boleh seorang pria memakai pakaian wanita?" tanya Dae.

Nola ikut tertegun, "tapi jika tidak, kamu bisa masuk angin," ucapnya.

"Ahh atau tidak begini saja. Aku akan menyetrika pakaianmu biar kering," lanjut Nola.

Daehyun terkekeh kecil, wanita ini memikirkan berbagai cara agar dia tidak memakai pakaian yang basah lagi. "Terserah kamu saja, Nola."

"Okee, sekarang kamu pakai baju handuk saja dulu. Aku akan setrika sebentar," ucap Nola.

Daehyun tersenyum simpul, ia mengangguk untuk menuruti keinginan Nola. Wanita itu pergi ke dalam kamarnya lagi dan Daehyun duduk di sofa untuk menunggunya. Tak lama kemudian, Nola kembali sambil membawa setrika. Wanita itu menyiapkan posisi untuk memulai setrika. Daehyun menatapnya seraya tersenyum ketika melihat seorang Nola menyetrika dengan begitu telaten.

Nola menoleh ke arah Dae yang ternyata tengah menatapnya juga. Nola tersenyum kikuk padanya, ia langsung mengalihkan pandangannya karena merasa gugup dengan tatapan pria itu.

"Oh ya, sejak kapan kamu bisa bicara bahasa Indonesia?" tanya Nola.

"Aku sudah dua tahun tinggal di sini, bertemu dengan orang-orang Indonesia, pastinya sedikit demi sedikit akan terlatih. Aku juga mempelajarinya secara otodidak," ucap Dae.

"Waw, keren loh. Baru dua tahun sudah bisa bahasa Indonesia. Aku aja empat tahun baru lancar bahasa Korea," ucap Nola.

Dae terkekeh kecil, "tidak juga, itupun masih belum terlalu lancar," ucapnya.

Nola mengangguk seraya tersenyum menanggapinya. Ia pun sudah selesai menyetrika pakaian Dae dan merapikan seluruh peralatan setrikanya. "Sudah selesai, nih pakai. Aku akan buatkan teh hangat untukmu," ucapnya.

Dae mengambil pakaian yang sudah Nola setrika. Lalu menatap wanita itu yang berjalan menuju dapur. Daehyun melihat sikap yang cukup berbeda dari wanita itu, sikap dewasanya semakin berkembang. Ia sangat mandiri dan terlihat lebih telaten. Sangat menggambarkan karakter seorang wanita pekerja keras dan ibu rumah tangga. Daehyun tersenyum menatap wanita itu yang sibuk di area dapur. Tak menyangka perubahan hidupnya membawa dampak baik dalam dirinya.

Setelah Dae mengganti pakaian, ia berdiri di depan jendela apartemen yang terbuka sambil memandang ke perkotaan Jakarta. Udara yang cukup dingin masuk ke dalam ruangan ini. Terlihat awan yang berkabut usai hujan lebat tadi. Nola menghampiri Dae sambil membawa makanan dan juga minuman.

My Journey In Korea (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang