Part 32 ~ Perjodohan, Pernikahan, menikah?

99 13 2
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote dulu yah, sempat kan untuk berkomentar juga yu!!





Pengalaman baru dan suasana asing yang terasa di sekelilingnya ketika melihat pemandangan serta suasana alam di desa ini. Pertama kali ia menginjakkan kaki di kota Bandung dan merasakan betapa sejuknya salah satu kota yang ada di Indonesia ini. Ia pikir semua kota di Indonesia sama halnya seperti Jakarta yang selalu panas dan dipenuhi oleh polusi. Ternyata dugaannya salah, Bandung adalah tempat pertama yang mengubah perkataannya. Pria itu menyesap kopi di rooftop rumah ini. Dia menginap di rumah Aeri. Bahkan dia kesini hanya bersama dengan salah satu asistennya yang memang berasal dari Indonesia juga.

Daehyun sungguh seperti orang awam yang bebas berkeliaran kemana-mana tanpa ditemani pengawal. Inipun menjadi bagian yang tak ada seorang pun yang tau bahwa ia selalu berjelajah dan traveling kemanapun sendirian.

Daehyun sedari tadi berkutik di google terjemahan, ia terus mempelajari bahasa Indonesia. Entah mengapa ia menjadi rajin dan semangat mempelajari bahasa ini. Ia ingin memudahkan pembicaraan nya dengan keluarga Aeri. Karena keluarga nya sangat awam dalam bahasa asing, bahkan bahasa Inggris sekalipun.

"Hey, damai sekali kelihatannya?" tanya Aeri.

Daehyun menoleh sambil tersenyum padanya, "duduklah, aku merasa damai di sini. Tidak menyangka Indonesia memiliki desa seindah ini," ucap Dae.

"Penjelajahan mu kurang jauh. Cobalah untuk berkeliling Indonesia," ucap Aeri.

Daehyun terkejut, dia seperti menemukan ide brilian. "Ide bagus, aku akan memasukkan destinasi kota-kota di Indonesia dalam wishlist ku," ucap Dae.

Aeri tertawa sambil menggeleng pelan, "ingin berkeliling desa ini?" tanya Aeri.

"Serius?" tanya Dae.

"Serius, tapi dengan syarat, jangan memanggilku dengan nama Aeri Moon. Di sini, aku dipanggil sebagai Nola atau Jihan. Itu adalah nama asli ku. Lagi pula, untuk menyamar supaya tidak ada yang mengenal artis Korea yang satu ini," ucap Aeri.

"Hmm that's great. Siapa tadi?"

"No... La. You can call me Jihan," ucap Aeri.

"Oke, tapi bagaimana denganku?" tanya Dae.

"Oh ya, kita cari nama. Emmm..." Aeri mengernyit sejenak, namun seketika ia langsung tertawa kencang.

"Why?"

"Bagaimana dengan Asep? Hahahaha!!"

"A... Zep?"

"A... Sep," ucap Aeri mengeja sambil melanjutkan sisa-sisa tawanya.

"Asep? Oh bagus bagus. Baiklah, aku Asep," ucap Dae.

"Wahahahaha!!!"

Daehyun tersenyum dengan raut yang bertanya-tanya karena melihat Aeri yang tak henti tertawa.

*****

Kedua orang itu yang sebenarnya sangat terkenal di dunia entertainment, berjalan dengan santainya menyusuri desa ini. Begitu banyak bocah kecil yang mendekati Daehyun dan berbicara padanya. Daehyun hanya tertawa bingung karena tidak mengerti bahasa daerah mereka. Aeri sendiri hanya bisa tertawa tanpa henti karena tak tahan melihat kejadian ini. Mereka berdua berhenti di sebuah saung atau gubuk bambu yang berada di tengah sawah. Suasana masih pagi jadi masih terasa sejuk dan dingin.

"Aduhhh, aku tidak tahan melihat mu kebingungan tadi. Lucu sekali hahaha!!"

Daehyun menggaruk tengkuknya, dia sendiri juga bingung dengan yang terjadi. "Sudahlah lupakan,"

My Journey In Korea (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang