Hate (2)

844 105 16
                                    

Haloo, adakah yang nungguin lanjutan 'Hate'?

Kalo ngga ada gapapa, aku bakal tetep lanjut :v

So, letchugo!













Happy reading!

•°•°•°•

Jungwon terbangun saat merasakan sesuatu yang dingin berada dahinya. Tangannya dengan segera terangkat untuk mengetahui apa yang berada di dahinya, namun seseorang menahannya dan meletakkan kembali tangannya di perutnya

"Jangan dilepas" Jungwon menoleh saat mendengar suara yang familiar di telinganya

"Gue dimana?" Tanya Jungwon saat menyadari dirinya berada di sebuah kamar yang asing

"Tadi Lo ketiduran, karena gue gatau dimana rumah Lo jadi gue bawa ke apartemen gue"

"Hmm thanks ya, hoon" Jungwon mencoba untuk duduk dan menyandarkan punggungnya di headboard

"Makan dulu, abis itu minum obat. Lo demam" Sunghoon mengambil mangkuk berisi bubur yang sempat ia beli dan mulai mengaduk buburnya kemudian menyodorkan sesendok bubur itu ke arah Jungwon

"Ngga usah, gue bisa makan sendiri" Saat Jungwon hendak mengambil alih sendok, Sunghoon segera menjauhkan sendok dari jangkauan Jungwon

"Ngga usah ngeyel, gue tau badan Lo pasti lemes. Mending nurut aja, Aaaa" Sunghoon kembali menyodorkan sesendok bubur itu dan mengarahkannya langsung ke mulut Jungwon

Akhirnya Jungwon hanya menurut dan membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Sunghoon.
Sunghoon lantas tersenyum kecil dan terus menyuapi Jungwon dengan telaten hingga bubur dalam mangkuk habis. Kemudian menyodorkan obat pereda demam yang untungnya diterima langsung oleh Jungwon tanpa komentar apapun

Saat Sunghoon hendak pergi membawa mangkuk dan gelas kotor ke dapur, Jungwon menahannya dengan memegang ujung kaus yang dipakai Sunghoon

"Kenapa?" Tanya Sunghoon sambil membalikkan badannya

"Temenin gue disini" cicit Jungwon pelan

"Lo beneran Jungwon kan?" Sunghoon heran dengan sikap Jungwon

"Iyalah, Lo pikir siapa?!" Jawab Jungwon dengan kesal "Ah, udahlah ngga jadi. Pergi aja Lo"

"Gimana gue bisa pergi, tangan Lo aja masih mengang baju gue" Perkataan Sunghoon membuat Jungwon segera melepaskan genggamannya di kaus Sunghoon

Baru saja Sunghoon melangkahkan kaki menjauhi ranjang, dia mendengar isakan kecil di belakangnya. Hal itu membuatnya panik dan kembali membalikkan badannya

"Kenapa nangis?? Ada yang sakit? Kepala Lo pusing? Mau gue anter ke dokter??"

Jungwon menggeleng, matanya menatap Sunghoon dengan aliran sungai kecil mengalir di pipinya dan hidung juga pipinya yang memerah efek dari demam. Sunghoon yang dihadapkan dengan muka memelas Jungwon berusaha keras untuk tidak mencubit pipi tembam yang masih dialiri air mata itu

"Terus kenapa nangis?" Tanya Sunghoon kembali

"G-gue takut s-sendirian" Jungwon menjawab sembari tangannya kembali memegang ujung kaus yang dipakai Sunghoon

"Okay okay, iya gue temenin" Sunghoon kembali meletakkan mangkuk dan juga gelas di tangannya ke nakas, dengan sedikit sulit karena Jungwon yang masih memengang kausnya -takut ditinggalkan

"Sejak kapan Lo jadi manja gini?" Tanya Sunghoon sambil mendudukkan dirinya di ujung kasur

Mengabaikan pertanyaan Sunghoon, Jungwon tanpa malu memeluk Sunghoon dan menyandarkan kepalanya di bahu Sunghoon. Sedangkan Sunghoon hanya bisa diam mematung dan mencoba mengatur detak jantungnya yang berdetak kencang

MÉMOIREWhere stories live. Discover now