Happiness

810 82 9
                                    

"Kak, maaf ya harus menunggu lama" Seorang lelaki manis keluar dari dalam rumahnya, menghampiri sang kekasih yang telah menunggunya sedari tadi

"Tak apa, tadi ada ayah yang menemani di sini" Jawabnya sembari memainkan rambut coklat kekasih manisnya itu

"Kakak, jangan dimainkan! Jungwon menghabiskan banyak waktu untuk merapihkannya tau" Lelaki manis atau yang sekarang kita ketahui bernama Jungwon itu menggerutu dan mencoba menjauhkan tangan sang kekasih dari rambutnya

"Haha, baiklah. Maafkan kakak" Sang kekasih merapihkan kembali rambut Jungwon dan memberi elusan pelan sebelum benar-benar menjauhkan tangannya dari rambut lembut Jungwon

"Kita berangkat sekarang?" Tanya yang lebih tua, dan dijawab dengan anggukan lucu dari yang muda

Kemudian dia memasangkan helm ke kepala Jungwon dan membantunya menaiki motor besarnya

"Sudah siap princess?"

"Aku laki-laki!" Jungwon memukul bahu kekasihnya pelan

"Haha, pengangan yang erat princess"

Jungwon hanya menurut, dan melingkarkan kedua tangannya di pinggang kekasihnya

•°•°•°•

Saat ini mereka sedang berjalan santai di sebuah taman. Taman yang menjadi saksi bagaimana mereka bertemu hingga bagaimana awal resminya hubungan mereka

"Kakak! Belikan Jungwon ice cream!" Jungwon berkata sambil menggoyangkan tangan Sunghoon -kekasihnya

"Tidak. Sejak kapan kakak mau membelikan Jungwon ice cream?" Sunghoon menjawab tanpa memandang Jungwon, menghindari tatapan memohon Jungwon

"Kakak, sekali saja. Jungwon janji tidak akan sakit setelahnya" Jungwon terus mencoba merayu

"Tidak, bagaimana kalau cheesecake?" Sunghoon mencoba menawarkan sesuatu

"Jungwon ingin ice cream, sekali saja. Ini akan menjadi permintaan terakhir Jungwon pada kakak"

"Jungwon boleh meminta apapun, seberapa banyak pun akan selalu kakak turuti, asal jangan meminta sesuatu yang bisa membuat Jungwon sakit, ya?" Sunghoon mengelus kepala Jungwon lembut, mencoba memberi pengertian pada Jungwon. Pasalnya Jungwon memang mudah sakit, bahkan hanya dengan memakan sesuap ice cream

"Baiklah, kalau begitu kita pulang saja" Jungwon mulai melangkah meninggalkan Sunghoon

Sunghoon menghela nafas pelan, lantas menyusul kekasih mungilnya

"Hei, jangan marah" Sunghoon mencekal tangan Jungwon, kemudian beralih memegang kedua bahu Jungwon dan membalik tubuh mungil Jungwon "Kamu tau kan, ini demi kebaikan kamu juga"

"Aku tidak marah, aku tau kakak hanya ingin menjagaku. Jadi daripada aku terus memikirkan ice cream, lebih baik kita pulang kan? Jadi ayo kita pulang, ke rumah Kak Sunghoon tapi" Jungwon kembali berbalik dan menarik tangan Sunghoon, agar segera mengikutinya

Sunghoon yang menyadari jika Jungwon benar-benar tidak marah, tersenyum tipis dan menyamakan langkahnya dengan sang kekasih dan merangkulnya erat

"Baiklah, kita pulang ke rumahku. Kebetulan Mama membuat puding pagi tadi"

"Apakah itu puding coklat?"

"Entah, aku tidak sempat bertanya tadi"

"Kalau begitu, harus cepat-cepat sampai!" Jungwon mempercepat langkahnya sehingga mau tidak mau Sunghoon pun ikut mempercepat langkahnya

•°•°•°•

Sekarang mereka telah tiba di rumah Sunghoon. Saat memasuki pekarangan Sunghoon, mereka disambut oleh adik Sunghoon yang sedang berdiam diri di teras

MÉMOIREWhere stories live. Discover now