Love at first sight

179 27 17
                                    

Apa yang akan terlintas didalam pikiran mu ketika satu kata ini terucap?

Love at first sight. Cinta pada pandangan pertama.

Yu mengalaminya. Lin Zihong mengalaminya. Dan bahkan Sam Lin juga mengalaminya.

Perasaan Yu terhadap Zihong, tumbuh dengan sangat subur. Rasa takut akan kehilangan, rasa takut akan ancaman, semua itu menjadi tolak ukur seberapa besar perjuangan dan pengorbanan Yu.

Melihat dari sudut pandang Yu, yang hatinya tengah berbunga bunga, akan tetapi insiden kecelakaan mobil yang menabraknya, melumpuhkan kesadarannya hingga sampir satu tahun lamanya.
Penantian yang panjang memimpikan penyambutan dramatis penuh kerinduan. Alih alih seperti memasuki dimensi dunia lain, segala hal menjadi berubah hampir seratus persen dari apa yang Yu harapkan.
Zihong yang dikenalnya sebagai pribadi yang ramah, berubah hanya dalam kurun waktu yang sesingkat itu.

Setiap kali Yu ingin menjelaskan alasan dibalik hilangnya dirinya hampir setahun ini bukan karena keinginannya sendiri. Akan tetapi karena kondisi fisiknya yang harus berjuang antara hidup dan mati.
Kecelakaan mobil yang parah itu hampir merenggut nyawanya. Dan jika Yu memikirkan awal kejadian itu, sebenarnya Yu juga memiliki sesuatu hal yang sangat ingin dia dengar secara langsung dari mulut Zihong.
Kejadian di bandara waktu itu. Tentang mengapa saat itu Zihong justru berada di bandara? Padahal jelas jelas mereka baru saja mengobrol berpamitan lewat telepon.
Lalu.. ketika Zihong berlari melewatinya, bahkan menyenggol bahunya. Mengapa Zihong seolah olah tidak memperdulikannya?
Pertanyaan pertanyaan itu terus berputar dibenak Yu. Tidak ada satu kemungkinanpun yang bisa Yu anggap masuk akal untuk dijadikan alasan.
Jadi... Meskipun sikap Zihong sudah sangat berbeda, Yu tidak ingin menyerah dengan mudah. Setidaknya, mereka harus menyelesaikan perselisihan rumit itu terlebih dahulu.

Sementara Sam, yang notabenenya bukan Zihong. Bukan teman, sahabat, orang yang Yu kenal dengan sangat baik selama ini. Wajar saja jika Sam terlihat sangat berbeda. Apalagi, kematian Zihong, saudara kembarnya yang sudah meninggal secara langsung berkaitan dengan diri Yu sendiri.

Sam tidak bisa menyangkal. Di bandara kala itu, dia sempat merasa terpesona oleh wajah cantik Yu, sehingga tanpa sengaja, ketika terlalu terpesona, tanpa sengaja Sam menabrak bahunya.
Sekarang, setelah hampir satu tahun lamanya kejadian itu berlalu, Sam sudah mengubur dalam dalam rasa keterpesonaan itu jauh dibawah rasa marah dan dendamnya terhadap Yu.

Di satu sisi, Sam sangat membenci Yu, bahkan jika dia bisa, dia sangat ingin membunuh Yu setiap kali melihat pemuda jepang itu berdiri dihadapannya.
Akan tetapi, Sam tidak ingin gegabah.
Beberapa informasi memberitahunya bahwa dalang yang sebenarnya harus bertanggung jawab atas kematian Zihong bukanlah Yu.
Bagaimana jika itu benar? Bukankah itu berarti bahwa Yu juga adalah korban?
Akan tetapi, seandainya saja bukan karena Yu. Tentu Zihong tidak akan mengalami nasib yang tragis seperti itu.
Kepala Sam benar benar sakit memikirkannya.
Meskipun dia tumbuh dalam asuhan tegas dan over ketat ayahnya yang terlalu disiplin. Sam tidak benar benar memiliki hati yang kejam seperti ayahnya terhadap ibu dan saudara kembarnya. Jauh didalam lubuk hatinya, Sam selalu merasa gelisah setiap kali melihat Yu meneskan air mata. Perasaan itu, meskipun terasa samar, tetapi tetap saja terasa mengganggu. Sam benar benar frustasi memikirkannya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Ray membuang sisa rokok yang tadi dihisapnya seraya menunggu Yu keluar dari sebuah super market didekat pusat kota.
Ray menurunkan topinya ketika mulai melangkah dan berbaur dengan keramaian orang orang disepanjang jalan.

Sosok Yu berjalan didepannya sejauh hampir sepuluh meter jaraknya. Rambut semi gondrong-nya berkibar setiap kali Yu melangkah. Rambut hitam yang terlihat sangat lembut itu terlihat sangat menarik perhatian. Ketika Yu sesekali menolehkan kepalanya, sisi wajahnya akan benar benar terlihat sangat cantik, jauh lebih cantik dari gadis manapun yang pernah Ray lihat.
Tubuh Yu yang tinggi semampai, dengan sangat mudah bisa dikenali meskipun berbaur dengan ratusan manusia seperti saat ini.
Ray, meski hanya mengenalnya lewat photo, bisa langsung mengenali Yu begitu Ray melihatnya untuk pertama kalinya. Terutama mata bulat besar dan tahi lalat dibawah sudut matanya. Benar benar ciri ciri yang sempurna.

AQUA BLUE LOVERDove le storie prendono vita. Scoprilo ora