Bab 19 (Akan Berhasilkah Lawan?)

49 14 3
                                    

"Wow," kata Pete setelah menyadari kemungkinan itu, "memang, mungkin saja dia yang memakai pakaian penerbang dan helm, lengkap dengan kaca mata besar itu, sebagai samaran!"

"Kurasa nanti bisa kita selidiki, apakah dia ini benar-benar seorang pilot," kata Chief Reynolds.

"Orang-orang di perusahaan yang menyewakan helikopter itu mungkin bisa mengenali suaranya," kata MacKenzie menambahkan.

"Dan pasangan anting-anting ini ada pada kita," ujar Ndula.

Anna Lessing menatap mereka dengan mata melotot. Tampangnya memancarkan kemarahan yang berbaur dengan kebencian. Kemudian ia tertawa.

"Baiklah! Ya, aku yang menerbangkan helikopter itu, dan aku memang seorang dari mereka! Sejak dulu aku ini ikut berjuang demi negara Nanda yang aman, merdeka, dan beradab!"

"Merdeka untuk siapa, Miss Lessing?" kata Ndula dengan suara tenang. "Yang jelas bukan untukmu!" sergah wanita itu. "Nanda milik orang berkulit putih yang membangun negeri itu, yang bermukim di sana sejak dua abad!"

"Kami sudah ribuan tahun di sana," balas Ndula, warga Nanda berkulit hitam itu. "Kalian membangunnya dengan mengerahkan tenaga kami, menjadikan kami budak di kampung halaman kami sendiri. Kami bersedia memberi tempat bagi Anda di negeri kami dan kita akan bekerja bahu- membahu demi negara Nanda yang merdeka, tapi Nanda adalah tanah air kami."

"Itu takkan pernah terjadi!" bentak Anna Lessing. "Kami telah menjadikan Nanda milik kami, dan kami akan mempertahankannya!" "Politik merupakan urusan kalian sendiri," kata Chief Reynolds menengahi, "dan tentang itu silakan menyelesaikannya di Nanda. Tapi di sini bukan Nanda, dan Anda di sini menculik dua orang remaja. Para penculik itu tadi kemari, kan? Di mana mereka sekarang? Mana Ian dan Jupiter?"

"Ya, Walt dan Fred tadi kemari." Anna Lessing tertawa lagi. "Tapi kemudian pergi lagi! Kalian terlambat!"

"Pergi ke mana mereka?" desak MacKenzie.

"Kalian takkan bisa berhasil memaksa aku untuk mengatakannya. Ian ada di tangan kami, dan Sir Roger pasti terpaksa menuruti kemauan kami." "Tidak, Miss Lessing, ia takkan sudi menuruti paksaan kalian," kata MacKenzie. "Tidak peduli apa pun juga ancaman kalian, ia akan tetap melakukan tugasnya demi masa depan Nanda. Hal yang kalian inginkan akan menyebabkan pecahnya pemberontakan berdarah, dan Sir Roger takkan mau menyebabkan hal itu sampai terjadi."

"Anda sangka ia akan berani mengorbankan nyawa anaknya yang cuma satu-satunya demi memenuhi keinginan gerombolan orang hitam yang tidak beradab?"

"Ya," kata Ndula. "Itu akan dilakukannya!"

"Tidak mungkin! Ia akan terpaksa memakai akal sehatnya dan menyadari bahwa ia orang kulit putih dan merupakan satu bagian dari kami!"

"Aku tidak tahu apa yang nanti akan terjadi di Nanda," kata Chief Reynolds menyela lagi, "tapi aku tahu pasti bahwa Anda takkan ada di sana untuk menyaksikannya, Miss Lessing, kecuali jika Anda bersedia membantu kami sekarang. Penculikan merupakan kasus kejahatan berat. Anda bisa mengharapkan akan memperoleh keringanan hukuman jika sekarang bersedia membantu kami menyelamatkan anak-anak itu."

"Aku ini prajurit yang sedang terlibat dalam peperangan, bukan penculik!" tukas Anna Lessing. "Ini aksi politik, dan kalian sekarang tidak mungkin lagi bisa menyusul Fred dan Walt! Kalian tidak mungkin lagi menyelamatkan Ian Carew, begitu pula remaja Jones yang konyol itu!" Anna Lessing tertawa lagi, menertawakan orang-orang yang ada di depannya, yang berpandang-pandangan dengan perasaan kecut.

Bagaimana mereka akan bisa mencegat para penculik dan menyelamatkan Ian serta Jupiter, jika Anna Lessing tetap tidak mau memberi keterangan? Hanya Bob saja yang kelihatannya tetap tenang. Ia menatap Anna Lessing sambil merenung.

(28) TRIO DETEKTIF: MISTERI KEMELUT KEMBARWhere stories live. Discover now