PART 28

9.8K 1.2K 78
                                    

HALLO SEMUANYA ....
SEBELUM BACA NIH YA YEOROBUN FOLLOW DULU YUK SAMA VOTE , KOMEN JUGA YA JANGAN JADI SIDER

OH YA KALU SALAH ATAU TYPO BILANG AJA JANGAN SUNGKAN YE SOK KENAL AJA
OKE YA AYANGIEK 💗

HAPPY READING💗💗

*************
🌱🌱
*************


Taeyong mulai terbiasa dengan keadaan rumah ini, ya lebih tepatnya dia sudah tau segala tata letakdi rumah iniwalau terkadang masih sedikit bingung, 2 bulan lebih lamanya Taeyong sudah tinggal di rumah ini. Dengan sikap hangat dan perhatian Jaehyun mungkin bisa di katakan Taeyong mulai merasakan sesuatu yang janggal di perasaannya namu belum bisa ia sebutkan sebagai rasa suka

Berbeda dengan Taeyong yang memperlakukan Jaehyun seperti orang asing yang ia takuti. Sedangkan Mark kini sudah mulai sedikit dekat dengan Jaehyun walau perlu pendekatan lebih, berbeda dengan Jeno yang semakin hari semakin dekat bahkan memanggil Jaehyun dengan sebutan Daddy yang kala itu membuat Taeyong dan Jaehyun sendiri terkejut

Hari ini Taeyong sedang memasak di dapur yang berada di rumah itu, ya karna tidak enak tinggal di sini dengan kehidupan mewah dan ingin membalas sedikit jasa Jaehyun, Taeyong meminta kepada Jaehyun untuk dirinya memasak dan menyiapkan mereka makanan perlu di katakan itulah yang Jaehyun inginkan

Tangan kekar melingkar di pinggang mungil Taeyong, ya tangan yang tak lain milik dari seorang Jung Jaehyun

"Pagi"

"Lepaskan tanganmu tuan Jung atau ku lempar wajahmu dengan pisau ini!"

Bukannya melepaskan tetapi Jaehyun malah mencium pipi Taeyong "sudah kukatakan-"

"Iya iya baiklah"

Setiap hari Taeyong sering mendapatkan perilaku seperti itu dari Jaehyun mulai dari peluk, cium bahkan meremas pantat Taeyong pun sudah sering Jaehyun lakukan kecuali cium bibir ia masih tak berani melakukan hal itu

(Atuh lebih baik cium bibir ya dari pada remes remes pantat)

"Sarapan apa yang kau buat kali ini?" Tanya Jaehyun dengan suara sedikit serak

"Sampah-kau lihat sendiri ini apa !"

"Ahaha kau lucu sekali Lee"

"Ck diamlah! Bangunkan Jeno dan Juga Mark "

"Baiklah" ujar Jaehyun dan bergegas menuju kamar Mark dan Jeno yang berada di lantai tiga

Jaehyun langsung membuka pintu kamar tersebut dan menuju gorden yang perluia buka "eung..." lenguhan itu keluar dari bibir Jeno dan juga Mark

Perlahan mata Jeno membuka menampakan sinar mata hari yang menyorot masuk kedalam dari arah jendela "bangun anak daddy" ujar Jaehyun yang mendekat kasur Jeno dan juga Mark

Jaehyun mencium kening Mark lalu Jeno, ya Jaehyun tak pernah membedakan kedua anaknya ini sama sekali walau Mark sering berlaku dingin kepada Jaehyun

"Pagi daddy" ujar Jeno sembari mengucak matanya

"Pagi paman"

Addicted ((jaeyong))Where stories live. Discover now