11. Sejarah Dan Kebenaran

6K 678 146
                                    

Don't forget to vote and comment

Saya tau kalian udah rindu sama si cantik Queen, Radja serta teman-temannya yang satu spesies maupun tidak

* * * *



"Hai, nama gua Guardian Yudhistira. Gua pindahan dari SMA Taruna Nusantara, dulu gua pernah sekolah disini sekitar satu semester lebih terus pindah ke SMA Taruna Nusantara dan pindah lagi kesini. Salam kenal semua" Gardi mengakhiri perkenalannya dengan senyum manis yang memabukkan, hanya satu orang yang tidak tertarik dengan pesona Gardi dan tatapan Gardi terpaku pada gadis yang tengah melihat kedepan tanpa minat. Wajahnya seolah menyiratkan jika ia ingin cepat-cepat keluar dari ruangan ini.

"Oke Guardian, selamat datang kembali ke SMA Merah Putih. Kamu bisa duduk disebelah Queen,
Queen angkat tangan kamu," Queen mengangkat tangannya sesuai instruksi Bu Nirmala selaku wali kelas sekaligus guru sejarah.

"Hai, gua Guardian Yudhistira, lo bisa panggil gua Gardi," Gardi menjulurkan tangannya kehadapan Queen

"Hmm" Queen yang memang pada dasarnya malas menanggapi hal-hal yang tidak penting hanya menyahuti sapaan Gardi dengan gumaman.

Gardi yang baru pertama kali merasakan yang namanya diabaikan oleh perempuan pun hanya diam dengan wajah cengo. Dan setelah tersadar dari keterkejutannya ia kemudian duduk dengan sedikit membanting tasnya lalu menghadap kearah Queen dengan raut wajah jengkel.

"Lo gak tertarik apa, sama ketampanan gua yang mirip Sehun EXO ini?!" tanya Gardi kesal dengan suara kecil agar tidak didengar oleh Bu Nirmala.

"Gak." Dan satu jawaban dari Queen menghempas Gardi kebumi dengan kuat, ia menganga lucu sambil melihat Queen tidak yakin,

"Kayaknya gak lurus deh, masa tampang gua yang udah kayak oppa-oppa korea gini gak mempan?"
Gardi berpikir sambil mengusap dagunya dengan tampang serius layaknya seorang detektif yang tengah memecahkan kasus.

"Oke student's hari ini kita akan masuk ke bab yang baru. Buka buku paket sejarah bab 4. Kita akan membahas materi mengenai silsilah kerajaan Bahuwirya.
Kerajaan ini berjalan selama 12 generasi sebelum jatuh ketangan musuh, dan raja kerajaan Bahuwirya yang akan kita bahas adalah raja Bahuwirya Adiwijaya dan raja Bahuwirya Adiwilaga."

Saat Queen mendengar nama Bahuwirya Adiwilaga, ia yang tadinya menatap kedepan dengan ogah-ogahan langsung menegakkan tubuhnya. Seolah ingatan lama dibangkitkan, begitu mendengar nama pria tua itu, kobaran kebencian menyala dimatanya. Bahkan ruangan kelas yang tadinya biasa saja
mendadak menjadi suram. Seolah-olah kabut hitam tebal tengah menyelimuti setiap inchi ruangan kelas. Bahkan murid-murid yang lain serta Bu Nirmala dapat merasakan aura gelap yang memancar keluar dari tubuh Queen.

Bu Nirmala, walaupun ia merasa tertekan dan tidak nyaman dengan aura gelap yang dikuarkan Queen, ia tetap profesional dan melanjutkan sesi penjelasannya.

"Bahuwirya Adiwijaya serta istrinya Oleta Danuardara memimpin kerajaan selama 4 tahun sebelum digulingkan oleh adiknya Bahuwirya Adiwilaga.

Pada era pemerintahan Bahuwirya Adiwijaya, ia didampingi oleh Perdana Menterinya yang bernama
Jayantaka Ranggawuni. Mereka menjalankan pemerintahan dengan adil. Dibantu oleh jendral perang tertinggi yang selalu membawa kemenangan bagi kerajaan Bahuwirya, Jendral Adi Lingga.
Bahuwirya Adiwijaya tidak pernah mengambil selir sehingga ia hanya mempunyai satu orang keturunan dari Permaisuri Oleta Danuardara.
Ia dan Permaisurinya sepakat menitipkan anak mereka kepada Jenderal Adi Lingga untuk dibesarkan karena pada saat kelahiran anak mereka, malam itu terjadi kudeta besar-besaran yang kala itu merenggut nyawa Raja Bahuwirya Adiwijaya serta Permaisuri Oleta Danuardara. Dan diketahui juga bahwa Raja Bahuwirya Adiwijaya menitipkan Pedang Purnama Darah kepada Jenderal Adi Lingga agar dapat diwariskan kepada anaknya kelak saat ia dewasa. Karena masa pemerintahannya yang singkat, jadi tidak banyak hal yang dapat kita
bahas dari raja Bahuwirya Adiwijaya."

SAVAGE QUEENWhere stories live. Discover now