14. Close to you

3K 304 29
                                    

VOTE, COMMENT, and SHARE!




Sudah dua minggu berlalu dan berita mengenai Grisela yang diteror dengan dikirimi potongan-potongan tubuh dengan kotak yang cantik layaknya kotak hadiah terus berdatangan bahkan saat ia berada disekolah sekalipun, menjadi berita yang paling sensasional di seluruh sekolah. Berita ini tentu saja menghebohkan semua orang tapi anehnya Grisela dan keluarganya bersikeras tidak ingin membawa kasus ini ke kepolisian, tentu saja itu membuat orang-orang bertanya-tanya, apa yang menjadi penghalang mereka untuk membawa kasus ini ke meja hukum.

Selama dua minggu penuh Grisela hampir gila karena terus menerus dikirimi potongan-potongan tubuh, bahkan pernah ia mendapatkan lima buah kotak hadiah yang diletakan diatas mejanya dikelas dengan beberapa coklat, bunga, serta surat disekelilingnya yang semuanya bertuliskan "for the prettiest girl, Grisela William" hal itu tentu saja membuat Grisela besar kepala, dan tanpa pikir panjang ia langsung membuka salah satu kotak yang paling menarik matanya, saat ia menengok isinya ia langsung melempar kotak itu sejauh mungkin darinya tak lupa ia juga menendang meja yang diatasnya ada empat kotak lainnya.
Semua benda yang ada di dalam kotak itu berserakan, empat buah jari tangan manusia yang sudah dipotong satu persatu berserakan dilantai dengan darah yang sudah setengah mengering berhamburan dari masing-masing kotak yang ada dimeja, dan kotak yang dilempar Grisela berisi tangan yang sudah terpotong empat jarinya yang hanya menyisakan satu jari tengah saja. Hal itu tentu saja mengejutkan semua murid yang ada dikelas itu, mereka berteriak dan berhamburan keluar kelas serta, membuat kehebohan yang menyebabkan kelas mereka dikelilingi oleh banyak murid-murid lainnya, sampai membuat lorong kelas menjadi penuh sesak, sementara Grisela sendiri, ia sudah berjongkok di sudut kelas sambil meremas rambutnya dengan sorot mata yang sarat akan ketakutan serta teror, ia sudah seperti orang gila, ia muak terus menerus dikirimi potongan tubuh saat dirumah, kini saat ia sekolah, potongan-potongan tubuh itu masih terus berdatangan seolah mengikutinya kemanapun!

"Queen sialan!" Grisela mengumpat didalam hati dan mengutuk Queen sebanyak-banyaknya, ia tidak mengira Queen akan berani mengirim semua itu bahkan saat ia berada disekolah.

Kejadian potongan tubuh itu menggemparkan seluruh sekolah, bahkan polisi sampai berdatangan memeriksa potongan tubuh itu, meminta keterangan dari murid-murid yang menjadi saksi, tapi sayangnya Grisela tetap diam saat dimintai keterangan bahkan ia meminta kasusnya untuk ditutup, semua orang bingung, polisi, guru, serta teman-temannya yang lain bingung tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena disini Grisela adalah korban dan meminta penutupan kasus, ditambah orang tuanya yang sangat berkuasa membuat polisi semakin tidak berdaya, mereka tidak bisa memaksa untuk tetap memperdalam penyelidikan, polisi hanya pasrah dan langsung menutup kasus dengan segera.

Sementara Grisela frustasi, Queen hanya duduk tenang di kelas sambil terus membaca buku karya Adolf Hitler.

"Hope my dear sister enjoy the present" Queen tersenyum samar sambil terus melanjutkan bacaannya tanpa terganggu suara heboh murid-murid yang berlarian kearah kelas Grisela, bahkan kelasnya sudah kosong melompong dari tadi, membuat suasana kelas menjadi sangat sunyi dan Queen menyukainya, sangat.

Selama dua minggu ini juga Radja terus-terusan menempel pada Queen, sementara Queen sendiri tidak bisa menyingkirkan Radja lantaran kesepakatan yang mereka buat sebelumnya saat berkelahi, ia juga sudah mulai terbiasa dengan adanya Radja disekelilingnya, bahkan perhatian-perhatian kecil dari Radja untuknya pun ia tak menolak, kadang disaat mereka tengah makan, Radja tak sungkan untuk sesekali menyuapi Queen dan Queen sendiri hanya menerimanya tanpa ada penolakan, membelikan makanan, mengikatkan rambut dan menalikan sepatu juga layaknya hal biasa yang telah mereka lakukan dua minggu belakangan.

SAVAGE QUEENWhere stories live. Discover now