18. Lovely Sist

2.4K 284 26
                                    

Vote
Comment
Share
And don't forget to follow my WP Account

Malam hari yang tenang, Grisela duduk santai didalam kamarnya sembari melihat-lihat majalah fashion, ditemani segelas wine serta maid yang siap sedia jika ia membutuhkan sesuatu. Benar-benar definisi seorang tuan putri. Sementara ibunya, tengah asik berendam dengan susu serta mawar didalam pemandian khusus yang suaminya buatkan untuk ia dan anaknya, demi menjaga kecantikan keduanya. Mereka tak tau saja jika didepan rumah mereka, para pengawal mereka sudah menjadi mayat dingin yang memenuhi halaman depan.

Di pintu utama, Queen masuk sambil memanggul Sweetie Schwart katana kesayangannya yang sudah berlumuran darah, tak lupa beberapa pistol menempel ditubuhnya.

Queen berjalan masuk sambil melihat-lihat, interior rumah ini megah layaknya istana, seingatnya bisnis Martin tidak sebesar itu, sehingga mampu membangun rumah layaknya istana, tiap sudut rumah ini dihiasi oleh guci antik, pilar-pilar besar berlapis emas, lukisan-lukisan mahal yang terpajang, dan yang paling mencolok adalah lampu-lampu bertahtakan berlian dan permata. Antonio Martin, kau sungguh menikmati hidupmu.

Mengingat kembali denah rumah yang diberikan oleh Justin, Queen berjalan menuju kamar yang pastinya adalah kamar Grisela. Sampai didepan pintu kayu mahoni kualitas terbaik, Queen tersenyum sarkas.

Tok...tok...tok...

Dengan sopan Queen mengetuk pintu dengan ujung katana miliknya.

Dari dalam, Grisela yang tengah menikmati wine sambil melihat-lihat majalah agak terganggu dan dengan kasar menyuruh maid membukakan pintu.

Pintu terbuka dan terlihat Queen yang tengah memanggul katana penuh darah tengah tersenyum lebar kepada maid.

"Hello..."

Zraaaaashhh

Tanpa kesempatan berbicara maid itu telah menghadap kepada Hades.

"Siap... AKHHHHHHH" Grisela berteriak keras saat lagi-lagi ia melihat kepala tanpa tubuh, dan ini adalah kepala dari maid yang tadi ada bersamanya. Siapa yang bisa membunuh maid ini, ia adalah pembunuh yang dipekerjakan oleh Ayahnya sebagai maid sekaligus pengawal untuknya. Bagaimana bisa.

Grisela melihat kearah pintu, dan disana berdiri Queen yang tengah memegang katana berdarah yang mengerikan.

"YOU! YOU'RE NOT QUEEN! QUEEN GAK BISA NGELAKUIN INI! WHO THE FUCK ARE YOU, KENAPA LO NGELAKUIN INI KE GUE!! AKHHHHH" Grisela meremas rambutnya hingga helaian rambut memenuhi tangannya

"Owhhh you right, gue bukan Queen, gue orang yang bakal ngebunuh lo, dan ibu lo mungkin juga ayah lo! Gimana kedengaran menarik saat lo bakal gue kirim keneraka bareng keluarga lo,"

Grisela mendur kearah tempat tidur dan tangannya menyelip kebelakang kepala ranjang, dan tiba-tiba alarm seluruh rumah berbunyi, Grisela langsung tersenyum.

"Hari ini lo bakalan mati disini!" Tapi senyum yang awalnya lebar kini hilang lantaran apa yang ia tunggu tidak datang. Dimana semua pengawal dirumah ini, kenapa mereka tidak datang.

"Oh gue lupa kasih tau kalo mereka udah mati" mata Queen menatap layaknya predator.

"GRISELA!!" teriakan melengking datang dari pintu, Rianna, ibu Grisela berdiri disana dengan sepasang pria dan wanita berbadan tinggi yang menatap dengan dingin.

SAVAGE QUEENWhere stories live. Discover now