Chapter 18🍂

15 6 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

🍂

Acara ulang tahun Airin sudah selesai
Tapi jingga dan yang lainnya masih ada disana

"Kak mana kadonya"Airin menagih kadonya pada senja

"Ambil aja sendiri dimobil"ujar senja bercanda

"Ih ka senjaa!"Airin melipat kedua tangannya didepan dada

"Kalo ga mau ga usah"ujar senja sambil menahan tawanya karna melihat sang adik yang sudah ngambek

Airin tiba tiba menarik tangan jingga

"Ywdh kalo ka senja ga mau,ka jingga aja"Airin menarik jingga keluar rumah menuju mobilnya

"Ayo ka"

"Tapi kunci mobilnya ada di kak senja"

Saat Airin akan kembali memasuki rumahnya
Ternyata senja sudah dulu keluar rumah menyusul mereka berdua

Senja membuka bagasi mobilnya

Airin terlihat sangat senang melihat kado yang sangat banyak dan besar

"Ayo bawa kedalam"suruh Airin pada senja

Senja dengan pasrah menuruti permintaan tuan putri nya ini

Dia membawa semua kadonya masuk kedalam,dengan bantuan jingga tentunya

Airin menatap kado kado itu dengan berbinar

"Ayo kita buka"ujar Airin duduk diatas karpet dan bersiap akan membuka kado kado itu

Airin membuka kadonya dari yang terkecil dulu

Setelah habis yang kecil Airin buru buru membuka kado yang besar dan berat itu

Saat dibuka Airin terlihat sangat senang karna mendapatkan boneka yang sangat besar

"Waaa"Airin memeluk boneka yang besarnya melebihi dirinya

"Ini kado dari siapa?"tanya Airin

Jingga dengan gembira mengangkat tangannya

Airin menghampiri jingga lalu memeluknya

"Makasih ka jingga"ucap Airin sambil memeluk leher jingga

"Sama sama sayang"jingga mengusap kepala Airin

______

Karna hari mulai gelap jingga dan yang lainnya pamit undur diri (pulang)

"Tante kita pamit pulang dulu ya"ujar Lily sambil menyalami Lisa

"Loh kenapa pulang,nginep aja"ujar Lisa

"Besok kita ujian Tante,jadi harus belajar"ujar jingga yang juga ikut menyalami

"Oh ywdh kalo gitu"

Setelah menyalami bunda Lisa

Mereka juga menyalami ayah senja yang bernama Satrio

"Pamit dulu ya om"jingga menyalami Satrio diikuti yang lainnya

"Sering sering ya datang kesini"ujar pak Satrio sambil mmengusap kepala jingga

Jingga mengangguk dan tersenyum hangat

Merekapun pergi keluar

"Sorry ya gue ga nginep dulu"ujar senja karna dia tak bisa ikut dulu kerumah jingga

"It's oke Mabro"ujar Alvin

"Hati hati ya"ujar senja pada jingga

Jingga hnya mengangguk lalu masuk kedalam mobil

Merekapun pergi melajukan mobilnya

Setelah mereka pergi senja kembali masuk kerumahnya

Saat akan naik kekamarnya tiba tiba ayah senja menahannya

"Ja sini,ayah mau ngomong dulu"panggil ayah senja

Senjapun menghampiri beliau yang sedang duduk didepan tv

"Kenapa yah?"tanya senja

"Sini duduk dulu"

Senjapun menurutinya dia duduk didekat ayahnya

"Anak Ayah udah dewasa ternyata"Satrio berucap sambil mengelus kepala senja

"Iya lah dewasa,orang senja udah mau lulus sekolah"

"Udah punya pacar dong"tanya Satrio

"Kenapa emng?"

"Ayah suka ko sama jingga"

Mendengar itu senja langsung menatap ayahnya tajam

"Ayah jangan coba² selingkuh dari bunda,apalagi sama temen aku"senja memperingati sang ayah

Anaknya masih belum cukup dewasa ternya,pikir Satrio

"Maksud ayah tuh,ayah dukung kamu kalo kamu pacaran sama jingga"
"Dia anaknya baik,sopan,cantik lagi"ujar saatrio menjelaskan pada anak laki² satu satunya ini

"Mksd ayah?"tanya senja

"Kalo suka langsung gas,keburu diambil org nnti"goda sang ayah

"Ayah apaan si"

Senja beranjak dari duduknya pergi menuju kamarnya

"Inget kata ayah ja!"teriak sang ayah dari bawah

Senja hnya mendelikan matanya,karna sang ayah sangat suka menggodanya

🍁**TBC**🍁

Promise🍂Where stories live. Discover now