Chapter 29🍂

9 2 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

🍁


Suara petikan yang berasal dari tangan Tante alin bersamaan dengan suara tembakan

Tembakan itu tepat mengenai dada sebelah kiri jingga

Senja menahan tubuh jingga yang akan terjatuh

Jingga memegang dada kirinya yang berlumuran dengan darah

Dika dan yang lainnya menghampiri jingga

"Ndaa"panggil senja sambil menepuk nepuk pipi jingga pelan

Dan Tante alin dengan tatapan tak bersalahnya hnya berdecih lalu pergi meninggalkan tempat itu

"Jingga hey sayang bangun,jangan tutup mata kamu"

Senja menggendong jingga membawanya kemobil

"Cepet jalan kerumah sakit"ujar senja pada Alvin

"Tahan ya bentar lagi kita nyampe"

Senja terus mengusap ngusap rambut jingga

Jingga mengangkat tangannya dengan susah payah mengusap pipi senja yang sudah basah dengan Air mata

"J-jaga diri kamu baik²"
"A-ku sayang sama kamu"jingga berucap dengan terbata bata

"Ngga,kamu udah janji sama aku,kamu gabakal pergi nda"
"Tetep buka mata kamu"

"A-ku pengen t-tidur ja"ujar jingga sambil tersenyum

"Jangan dulu,tunggu,kamu jangan tinggalin aku nda"air mata senja terus menetes pada baju jingga yang sudah berlumuran darah

Merekapun sampai dirumah sakit

Jingga dibawa masuk keruangan UGD

Senja terduduk lemas didepan ruangan UGD

Setetes demi setetes air mata dengan nakalnya meleleh keluar membasahi wajah laki² itu

Rasa sesak dan rasa sakit yang kini makin menjadi didalam dirinya

Tuhan jahat nda

Kita ga pernah dikasih kekuatan untuk melawan

Kita terlalu kecil untuk semesta yang besar ini

Kita terlalu lemah untuk dunia yang jahat ini

Dika menepuk-nepuk pundak senja

"Lo harus percaya,kalo jingga bakal baik baik aja"

Sudah 2 jam jingga ada didalam
Ayah dan bunda senja pun datang

"Senja.."panggil strio ayah senja...senja hanya diam sampai....pintu terbuka

"Gimana keadaan anak saya dok?"tanya bunda Lisa, dan senja menatap penuh harap

"Maaf,kita sudah melakukan yang terbaik,pendarahan di dadanya cukup parah dan tembakan itu tepat mengenai jantungnya,kami turut berduka cita"jelas dokter itu, Senja langsung bangkit menarik kerah baju dokter itu

"Lo bohong kan hah! Dokter macam apa lo, ga becus, anjing Lo gu-"senja begitu emosi untungnya Dika langsung menarik senja

"Sus catat kematiannya,saya permisi"ujar dokter itu

"ARGHHHHH!"Teriak senja sambil memukul dinding, Lily,Feli.dan yang lainnya pun merasakan kesedihan yang mendalam

Semuanya masuk kedalam UGD,ada sebuah Bankar tertutup sebuah kain

Itu jingga,senja membuka kain itu,terlihat wajah pucat jingga, matanya terpejam dengan sedikit tarikan diujung ujung bibirnya sehingga terlihat seperti tersenyum

"Dik Lo bilang dia ga kenapa² kan?
Jingga cuman tidur kan?!"senja sudah putus asa

"Bun suruh jingga bangun"senja menarik tangan Lisa, dia terlihat sangat menyedihkan

"Jingga udah ga ada, kamu yang kuat jagoan"ujar Lisa sambil menahan tangisnya

"Gak....jingga cuman tidur!"senja menatap mata jingga yang tertutup

"Lo harus kuat ja"ujar Alvin

"Nggak!!!"

________

Sebuah gundukan tanah dengan bertaburan bunga diatasnya

Orang² sudah pergi ayah dan bunda senja pun sudah pulang

Semua pergi

Tapi tidak dengan....

"Ndaa, kenapa kamu ninggalin aku, bukannya kamu janji sama aku, kamu gabakal pergi"senja terisak Sambil mengelus nisan jingga

"Aku sayang kamu, tapi kenapa tuhan cepet banget manggil kamu"ujar senja, kali ini suaranya benar² menandakan bahwa dia kehilangan

_________

5 bulan kemudian~

"Ndaa, gimana kabarnya?"

"Kamu tau gak? Aku udah punya perusahaan sendiri loh, itu juga ada campur tangan dari ayah ko"senja tersenyum tapi matanya meneteskan air mata

"Aku kangen kamu nda, Airin nangis dan selalu nanyain kamu"air matanya terus mengalir

"Ja ayo pulang"ajak Arga, semuanya datang kesana tapi tidak dengan Lily dan Feli, mereka masih sangat berduka

"Bentar"

"Aku pulang dulu ya,nnti aku balik lagi sama Airin"pamit senja sambil mengusap air matanya

"Ayo balik"

"Sorry ja"

And:)

Promise🍂Where stories live. Discover now