Chapter 22🍂

10 3 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

🍁

"Ternyata ini yang Lo sembunyiin?"tanya Lily berjalan mendekati mereka berdua

"Lo pada ngapain si"jingga memijat pelipisnya

"Lo sahabat gue jingga,jelas gue perlu tau semua ini"ujar Lily

"Ada beberapa hal yang gak perlu kalian tau"ujar jingga

"Tapi ngga dengan yang satu ini"jawab Alvin

"Ini menyangkut nyawa Lo,dan kita ga bisa diem aja"Lily mencoba menjelaskan pada jingga

"Ngga"jingga berlalu akan memasuki rumah tapi tangannya ditahan oleh senja

"Kita bakal selalu ada buat Lo"ujar senja

"Gue cuman takut ja"jingga menundukkan kepalanya mempererat pegangannya pada senja

Senja yang melihat itu langsung membawa jingga kedalam pelukannya

"Kita ada buat Lo"senja menenangkan jingga yang menangis didalam dekapannya

Setelah Berjam jam menangis,akhirnya jingga tertidur

"Cba ceritain yang bener"ujar Lily meminta penjelasan pada Dika

"Gini,dia anak pertama dari 2 bersaudara,dulu keluarganya baik baik aja,tapi tiba² ada kejadian yang bikin bunda jingga yaitu Tante alin bener² benci sama jingga"jelas Dika

"Ko bisa?"tanya Alvin

"Tapi suatu hari rumah jingga kerampokan,ayah dan adiknya meninggal gara² ditembak,dan pada saat itu Tante alin lagi ga dirumah,untungnya jingga selamat,mungkin karna dia masih kecil dan ngeliat ayah sama adiknya dibunuh didepan matanya dia jadi depresi ringan dan dia ga bisa inget semua hal tentang kejadian itu"Dika terdiam sejenak

"Trus apa alesan Tante alin benci sama jingga?"tanya Arga

"Karna pencurinya lari kita semua berharap sama jingga kalo dia inget ciri² si pencuri"
"Tapi karna depresi itu jingga ga inget semuanya,dan itu bikin Tante alin prustasi"Dika menghela nafasnya

"Trus kenapa kalian ga ngasih tau kita?"tanya Lily

"Jingga yang mau,dia ga mau org² kasian sama dia"

"Jingga terlalu baik buat jadi anak Tante alin"timpal Alvin

________

"Lo udah bangun?"tanya senja yang melihat jingga meregangkan badannya

"Hmm"dehem jingga

"Ywdh Lo bersih² aja dulu,gue tunggu dibawah"ujar senja

"Ngapain?"tanya jingga

"Makan malem"

Senja melenggang pergi keluar dari kamar jingga

Selesai bersih² jingga pun turun kebawah

"Loh katanya makan malem"ujar jingga saat melihat yang lain sedang bersantai di ruang tv

Promise🍂Where stories live. Discover now