Chapter 15

107 16 0
                                    

Sebelum bel masuk berbunyi, Zoya dan teman teman nya sudah berada di dalam kelas. Sepi dan hening di kala Zoya sendiri karena Sisil dan yang lainnya pasti tengah bergosip.
 
Zoya melihat sekeliling ruangan sampai matanya terhenti pada sesosok laki laki yang tengah sibuk menjawab beberapa soal latihan.

  Melihat Abi yang tengah terfokus, membuat Zoya menjadi ragu apakah dengan tindakan nya ini tidak akan mengubah persahabatan nya dengan Abi?

"Apa gue tembak dia duluan ya?" Ucap Zoya sambil memandang Abi dari sebrang meja.

Zoya menggelengkan kepalanya beberapa kali "Tapi klo dia nolak gue gimana? Klo misalkan dia mutusin persahabatan hanya karena gue egois gimana?" Pikir Zoya.

Melihat Zoya yang tengah bengong membuat helena mengerutkan keningnya sembari merasa heran, Helena beberapa kali melambaikan tangannya ke arah Zoya tapi gadis itu tetap tidak berkedip.

"Zoya!" Panggil Helena, namun sepertinya Zoya tidak mendengar panggilan dari helena

  "Zoya!" Panggil lagi Helena sembari menggoyang kan tangan Zoya namun tetap saja gadis itu tidak memberikan respon apapun.

Sampai Helena harus mencari sesuatu hal yang membuat Zoya terdiam kaku, Helena mengikuti arah pandangan mata Zoya dan tepat! Zoya tengah menatap Abi membuat helena sedikit risih akan hal itu.

"Zoya!" Teriak Helena tepat di telinga Zoya.

Membuat Zoya tersentak kaget, bukan Zoya saja tapi bahkan satu kelas menatap Zoya dan Helena. Sisil, Jordan dan Ghaitsa yang tengah bergosip pun langsung menghampiri Zoya dan Helena.

"Ih helena apaan sih?" Tanya Zoya dengan risih.

  Bagaimana tidak Helena berteriak Sangat keras di telinga Zoya membuat Zoya menutup kedua telinganya untung saja telinga tidak pecah gara gara teriakkan Helena.

"Tau nih nggak kasian apa sama Zoya!" Heran Ghaitsa sembari menatap Helena dengan raut wajah kesal.

  Sebenarnya bukan Ghaitsa saja, bahkan Sisil dan Jordan ikutan menatap Helena dengan kesal sembari bersidekap dada. Mendapatkan tatapan nanar dari ketiga nya membuat helena merasa bahwa dia yang bersalah.

"Abisnya gue panggil daritadi dia nggak nyaut nyaut!" Jelas Helena sembari menunui ke arah Zoya.

"Ada apa emangnya?" Tanya Zoya bingung. Soalnya jarang jarang banget Helena ngobrol sama Zoya. Itu juga klo ada tugas kelompok atau ada guru yang memanggil Zoya.

" ada yang nyariin lho tuh, di depan" jelas helena membuat Zoya dan keempat temennya melotot tak percaya!

"Siapa?" Tanya Jordan mulai kepo

"Tumbenan banget ada yang nyariin lho zi?" Heran Ghaitsa

Bukan hanya Ghaitsa, bahkan Zoya sendiri heran tumbenan banget ada yang nyariin dia apa jangan jangan ada penggemar rahasia Zoya lagi disana.

"Apa jangan jangan ada yang suka sama lho lagi!" Goda Ghaitsa ditambah surak dari Jordan membuat pipi Zoya memanas.

"Ihh sa apaan sih ya kali ada yang suka sama aku!" Ujar Zoya sembari menatap ke arah abi, bukan nya apa zoya takut Abi salah paham saja walaupun mereka tidak ada hubungan Zoya ingin sekali menjaga perasaan Abi.

"Bisa aja kan, kan lho cantik!" Puji Ghaitsa membuat Zoya tersipu malu.

"Masih mending klo suka, klo yang Dateng masalah gimana?" Ketus Helena membuat Jordan ingin sekali mentabok mulut Helena dengan buku.

"Heh Helena, Maksudnya lho apa sih ?" Heran Jordan yang sudah dibuat greget oleh Helena.

"Iya tau nih klo ngomong tuh jangan berbelit Belit, langsung to the point aja!" Ujar Sisil yang sudah bosan dengan ucapan Helena yang slalu memakai teka teki dia pikir dia merasa pintar dengan memakai teka teki seperti itu? Tapi Helena memang pintar kan buktinya dia menjadi peringkat kedua di kelasnya.

Leanzo The Series ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang