44

28 8 0
                                    

"Buset zi lho laper apa doyan?" Heran Ghaitsa melihat Zoya yang seperti orang kelaparan.

  "Aduh sa jangan ganggu gue dulu deh sumpah gue lapar banget!" Jelas Zoya

  Ghaitsa dan yang lainnya pun tak banyak bertanya dan mulai makan makanan yang telah mereka pesan.

  " Awas awas gue mau makan!" Teriak Ander sembari menggeser ke arah Ghaitsa agar bisa duduk bersama dengan Zoya.

  Ghaitsa memandang ke arah Ander dengan terheran, kenapa Ander tidak duduk bersama dengan teman temannya dan malah duduk bersama dengan Zoya.

  Merasa risih Ghaitsa pun duduk di sebelah Sisil, Sisil memutar bola matanya dengan malas melihat tingkah Ander yang semakin hari semakin aneh.

   Bukan Sisil saja tapi Zoya juga, gadis itu menghentikan aktivitas nya dan menatap Ander dengan tatapan datar.
 
  "Der kayaknya lebih baik lho pergi aja deh klo mau ganggu Zoya!" Peringat Sisil

  "Gue cuma akan mendengar apa Zoya bilang!" Jelas Ander mengundang tawa dari semua orang

  "Ouhhh Ander mau mendengarkan Zoya!" Ledek teman teman Ander.

Zoya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya lalu Zoya menatap ke arah Ander yang kebetulan juga menatap nya dengan senyuman manis.

  "Klo gitu gue butuh bantuan dari lho der!" Ucap Zoya.

  Ander sumbringah mungkin dengan cara ini akan berhasil, tidak sia sia juga dia mendengar apa kata Samuel.

Flashback

  Ander membersihkan WC dengan ogah ogahan klo membersihkan WC dengan Zoya sih fine fine saja tapi ini dia hanya membersihkannya sendiri ada teman temannya juga bukannya membantu mereka hanya menonton saja.

   Dasar teman tidak berguna!

  "Der gue udah lihat perubahan lho!" Ujar Samuel

  "Gue nggak nyangka lho bakal seantusias itu buat dapetin Zoya!" Tambah Andrew

  Bukan saja teman teman Ander bahkan Ander pun bingung kenapa dirinya bisa senantiasa itu dan bahkan dia rela melakukan apapun demi gadis aneh itu.

  "Tapi ada satu hal yang bikin gue bingung" tutu Ander.

  Arjun yang tengah sibuk dengan komiknya pun mulai memperhatikan Ander dengan tatapan datar.

  "Dia kok nggak luluh ya!" Bingung Ander

  "Padahal gue udah beli satu bus Agara dia bisa ke sekolah dan nggak desak desakan!" Tambah Ander

  "Apa lho beli bus?" Tanya edric tak percaya.

  Keenam teman nya pun hanya menggelengkan kepalanya mendengar perkataan Ander, sungguh tak menyangka Ander bisa se effort itu untuk meluluhkan hati Zoya.

  Harga satu bus itu lumayan padahal kan Ander bisa mentraktir makan teman daripada membeli satu bis itu.

  "Der gue tahu lho kaya tapi dari pada beli bis mending lho kasih ke gue!" Ujar Samuel

  "Ngasih ke lho buat apa monyet?" Tanya Andrew

  "Ya buat beliin barang buat cewek gue dong!" Jelas nya.

  "Modal dong masa udah kaya nggak modal banget!" Cibir Edric

  Sungguh rasanya Arjun muak dengan pertengkaran mereka, akhirnya dia memilih untuk menjauh dari tempat teman temannya itu dan duduk sambil menatap ke arah langit.

  "Sekarang rencana lho apa?" Tanya samuel

  "Gue belum tahu!" Ander lalu membersihkan kembali walaupun tidak terlalu bersih yang penting Ander bisa cepat menyelesaikan hukuman ini.

Leanzo The Series ✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora