Bab 21

46.5K 2.4K 203
                                    

Hello hello i'm back . Sorry guys terpaksa tunggu lama . Now , sy dah mula cuti semester so i will try update okay if ada idea lah hehehe sorry . Late pun sbb sy fikir idea untuk update . I totally lost semua jalan cerita sampai kena baca balik semua bab and i'm lack of idea 😵😵 . Sorry ya buat you all tertunggu btw , enjoy reading ✨✨

*
*
*
*
*

PEMBALUT di kaki Aelyna Medina diperkemaskan lagi sebelum dia bangun menghadap sesorang jejaka yang sudah lama dia berkhidmat bersama . Dia merupakan doktor peribadi bagi kumpulan itu .

" She's fine . Don't worry . All she needs right now is lots of rest and take medicine on time . Make sure to change the bandages on time to avoid the wounds become serious . "

" Thank you Jane . "

Doktor Jane hanya menggangguk dan memberikan senyuman nipis kepada King . Dia sudah berkhidmat untuk jejaka ini 6 tahun lamanya . Ketika itu arwah ayah angkat King juga masih hidup dan dialah yang melakukan pembedahan tapi sayangnya , arwah tak dapat diselamatkan .

Semua alatan yang digunakan dikemaskan kembali dan dimasukkan kedalam beg perubatannya lalu dia berdiri menghadap jejaka itu .

" No need . It's my job after all . By the way , i want to ask you , who is she ? " Soal Jane sambil mengangkatkan kening kiri keatas kepada King .

" My soulmate . " Mendatar sahaja suaranya menjawab persoalan gadis itu .

" What ? Like seriously ? You ? She ? You're soulmate ? You fall in love with her ? . " Seakan tak percaya Jane bahawa jejaka dihadapannya ini jatuh cinta pada gadis polos itu .

Jane sudah lama mengenali King sewaktu arwah ayah angkatnya membawa King tinggal di mansion di Italy . Waktu tu juga dia bekerja sebagai pembantu perubatan peribadi kepada arwah tuannya .

Tetapi , selepas kematian tuannya , King mengangkat dia menjadi doktor peribadi kumpulan Royal Phoenix . Dan disinilah dia berada sekarang . Sepanjang perkenalan dia bersama King , tak pernah sekalipun dia nampak King keluar bersama gadis .

Hatta melihat gadis gadis dengan sebelah mata pun jangan dikata , memang susah benar . Dalam mansion ni pun mempunyai beberapa orang pekerja perempuan kerana dia sendiri yang ingin membantu mereka . Memberikan pekerjaan dan tempat perlindungan .

" Yes . She's the one . She's the first and she will be the last . "

*
*
*
*
*

PENUMBUK digenggam sekuat hati . Matanya tajam mencerlung kearah tingkap kaca biliknya . Rahang diketap kuat menunjukkan jelas ketajaman rahang tersebut sehingga menimbulkan urat urat hijau .

" SIAL SIAL SIAL SIAL SIAL !!!!! . "

PRAKKK !!!

Dibaling botol air yang berada diatas meja dibaling ke tingkap kaca tersebut sehingga habis pecah berderai . Digenggam dan dikusutnya rambut yang sedikit keperangan itu sambil mendengus kasar tidak berpuas hati dengan kejadian yang berlaku 5 jam lepas .

" Kau milik aku Lyna . Sampai mati pun kau tetap milik aku . Aku tak akan biarkan sesiapa miliki kau . Aku akan dapatkan kau sampai ke lubang cacing sekalipun aku akan buat . "

Berombak kasar dada bidang Tengku Harith . Sungguh dia terasa bagai nak gila . Dia terpaksa melarikan diri ke rumahnya lagi satu yang tersembunyi di tempat lain . Rumah kedua dia yang melakukan aktiviti keji .

𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫 𝐃'𝐀𝐫𝐳𝐞𝐧 [C] Where stories live. Discover now