Chapter 49

69 7 0
                                    

"Makasih ya Mang."

"Iya Mas, makasih kembali."

Samuel berdehem sebagai tanggapan.

"Yuk Ca."

Larissa beranjak dari duduknya.

"Kok pusing ya?" lirih Larissa menekan pelipisnya.

"Lo kenapa Ca?" Samuel menyingkirkan tangan Larissa dan mengelus pelipis yang tadi Larissa tekan.

"Ini sakit?"

Larissa mengangguk tipis. "Pusing sedikit."

"Mau kerumah sakit?"

"Enggak, lagian udah enggak terlalu pusing kok, udah mendingan."

"Ah, syukurlah. Buat kedepannya, jangan kebanyakan makan daging kayak tadi ya..."

Karena Samuel pikir itu efek dari kebanyakan makan sate. Bisa saja kan? pikirnya.

Larissa mengangguk. "Yuk lanjut!"

Drtt drtt drtt...

"Eh bentar Ca, ada yang telepon," ucap Samuel sembari sedikit menjauh dari Larissa.

Dilihatnya, ternyata yang menelepon itu Faisal.

"Apa?"

'Gawat! Mansion diteror, dan kali ini semua sistem perusahaan pusat mendadak nge-bug, dan...' ucap Faisal terhenti.

"DAN APA?!" Samuel refleks teriak, karena kemarahannya sekarang sudah tak terbendung saat mendengar runtutan masalah yang dilaporkan Faisal.

'Terjadi pengeboman dilahan pertambangan emas, hingga menimbulkan banyak korban meninggal dan beberapa yang tertimbun tanah dibawah pertambangan.'

Deg.

Jantung Samuel berdetak lebih cepat. Apa ini? Kenapa semua mendadak seperti ini?

'Hallo?'

'Hallo?'

"Kapan semua ini terjadi?"

'Kejadiannya sangat singkat, semua terjadi di waktu yang sama. Dari laporan yang baru saja dikumpulkan, semua bilang kejadiannya terjadi 2 jam yang lalu, semua terjadi berbarengan.'

"Gue kemansion sekarang, lo tangani dulu yang lainnya!"

Tut.

Tanpa mendengar jawaban dari seberang, Samuel mematikan sambungan teleponnya secara sepihak.

Samuel melirik Larissa yang tengah menatapnya dari kejauhan. Firasatnya mengatakan, bahwa semua kejadian ini sudah terencana rapi hingga tanpa celah.

Bodyguard
(350 anggota grup)

[Kalian sudah tau kan apa yang
terjadi?]

[Lacak keberadaan Larissa, dan
berikan penjagaan ketat padanya!]

[Jika kalian lengah, tentu kalian
sudah tau konsekuensi yang akan
kalian terima!]

(334 pesan belum dibaca)

08129464***
[Mengerti tuan muda!]

08594643****
[Mengerti tuan muda!]

Samuel memasukkan ponselnya ke dalam saku celana seragam. Ia berjalan menghampiri Larissa yang sedari tadi menatapnya bingung.

"Ada apa Sam?"

ARSALESA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang