"hatsyiii!"
felix bersin. ia memeluk tubuh ketika angin dingin berembus menyapanya. cuaca mulai sedikit lebih sejuk dari biasanya, mungkin musim hujan akan segera tiba.
"felix! kamu nggak papa? apa kamu sakit?" tanya jeongin menghampiri felix di halte bus tersebut.
"hai jeongin!! aku nggak papa cuman kena hawa dingin aja kok"
"mau pakai jas sekolahku biar anget?" jeongin segera melepas jas almamater birunya hendak diberikan ke felix.
felix menahan gerakan jeongin, "nggak. jangan. aku nggak mau ngerasa bersalah kalau malah kamu yang masuk angin"
jeongin sedih karena gagal modus, "terus gimana dong..." felix nampak berpikir sejenak lalu tersenyum.
"gini aja!" felix menubrukkan diri di dada jeongin masuk ke dalam jas almamater yang dipakainya.
jeongin yang sama sekali tak waspada dengan serangan tiba2 tersebut diam tergagap dengan muka memerah.
"hahaha! beneran anget dong!" felix terkekeh semakin merapatkan diri dengan jeongin.
mampus deh, jeongin kena serangan senyuman felix dari jarak sedekat ini. apa jeongin sanggup bertahan? well, doakan saja bisa.
"t-tapi.. fel.. nanti susah jalannya.." ucap jeongin dengan gugup.
di suasana yang sangat tidak tepat tersebut ia melihat hyunjin di jalanan. dia naik sepeda bersama teman2 yang lain. mungkin mau ke arcade game di distrik sebelah.
"piwitt ecie cie jeongin acikiwir!!" seru hyunjin ngegoda saat melewati jeongin dan felix.
jeongin kesel banget. heran kenapa hyunjin selalu ganggu tiap kali ada kesempatan buat deketin felix. gak mungkin kan hyunjin pasang pelacak di tubuh jeongin?
"hm? kayanya denger suara hyunjin deh" ujar felix yang sejak tadi membelakangi arah jalanan.
"nggaakk! k-kamu salah denger kali.. udah yuk, bis nya udah dateng tuh" jeongin segera menutupi arah hyunjin dan teman2 nya. bersyukur diselamatkan dengan bis mereka yang mulai datang dari kejauhan.
felix mengangguk kemudian masuk ke dalam bus yang lumayan padat tersebut. ia menemukan sisa satu bangku yang kosong.
"sini lix, aku pangku" ucap jeongin yang sudah duduk di bangku lalu menepuk pahanya. felix hanya menatap jeongin datar.
jeongin tertawa, "becanda kok. sini kamu aja yang duduk." jeongin berdiri lalu memersilakan felix untuk duduk di bangku tersebut.
"nggak usah.. aku bisa berdiri.. kamu aja yang duduk.." felix menggeleng ribut lalu memaksa jeongin duduk disana.
"jangan. kak felix ngga boleh capek kalo sampe rumah nanti jadi aku aja yang berdiri"
kedua remaja itu berebut berdiri selama beberapa detik sampai kemudian,
"aku aja yang duduk." kata soobin duduk di sisa bangku yang kosong tersebut.
jeongin dan felix menatap soobin dengan kesal tapi bisa apa mereka. salah sendiri kelamaan ribut jadi diambil orang lain kan.
"soobin.. ngapain kamu disini." ucap felix menggerutu berdiri di sebelah jeongin sambil berpegangan dengan hand glider di atas.
"di prank sama ketua ekskul. latihan vokalnya diganti besok hehehe" ketawa hehehe nya itu loh bikin felix makin kesal. kaya ngetawain felix gitu yang batal dapet bangku buat duduk.
"felix mau dipangku?" ujar soobin menawari felix yang terus menatapnya dengan kesal.
"OGAH"
soobin tertawa lalu mencubit hidung felix, "aduhh gemes banget kalo marah~"
jeongin terdiam tersenyum teriris hatinya di samping felix. ohh jadi ini yang dirasain hyunjin waktu hujan2 an dulu. maafkan aku sahabat,, besok sajalah traktiran mi ayam.
"oh iya jeongin, aku udah beli bahan buat bikin bronis. kapan kamu mau dateng ke rumahku?" tanya felix.
jeongin bersorak senang dalam hati, "sabtu! sabtu ini aku kosong!!"
"aku nggak diajak fel?" tanya soobin senyum nunjuk dirinya sendiri. ia tahu jeongin sudah natep dia dengan tatapan monster tapi bodo amat soobin kan temennya felix.
"nggak. ntar aku lagi yang dimarahin kak yeonjun kali acara date nya batal." soobin terkekeh mengiyakan. kelihatannya felix jauh lebih hafal jadwal soobin daripada dirinya sendiri.
"sudah. aku turun disini. pulang dulu ya!" ucap jeongin saat bus tersebut berhenti di salah satu halte. ia berjalan ke arah pintu keluar.
"jeongin!" felix memanggilnya sebelum jeongin benar2 keluar dari bus. lelaki yang lebih muda menolehkan kepala ke belakang.
"aku nggak sabar untuk menghabiskan banyak waktu sama kamu!"
pipi jeongin memerah melihat senyuman felix yang begitu hangat, "aku juga, felix."
keduanya tersenyum memandang satu sama lain selama beberapa saat. jeongin segera berlari keluar bus saat bus sudah akan menutup pintunya kembali. felix terus memandangi jeongin dari bus yang bergerak semakin menjauh.
soobin menyeringai, "you love him doesn't you?"
"hell nah!" seru felix dengan wajah memerah.
© RAMEN, 120721
g-gue kehabisan ide :")
YOU ARE READING
❪ 恋 ❫ RAMEN • jeonglix ✔
Fanfiction🎠 ꒰ jeongin x felix ꒱ ━━━ ❝ kak felix lucu banget deh ❞ ❝ lu udah bilang tiga kali hari ini ❞ ••• [ desc.] jeongin naksir cowok cantik sekolah seberang waktu ketemu di bus sekolah. dapetin si kakak kelas manis itu gak semudah yang jeongin kira. ➜ b...
