- ', [part. 018] ꒱ ↷🖇

757 143 32
                                        


turnamen basket sudah dimulai sejak seminggu yang lalu. hari ini adalah babak final SMA Gods Menu melawan SMA Back Door.

tidak ada yang mengira tim basket SMA Back Door yang selama ini selalu gagal di babak semifinal bisa bertahan hingga sejauh ini.

kelihatannya atlet baru SMA Back Door memiliki bakat dan keberuntungan yang cukup kuat.

bahkan sekarang mereka bisa berhadapan dengan SMA Gods Menu, juara bertahan dua tahun berturut turut. turnamen basket tahun ini akan terasa lebih menarik daripada tahun sebelumnya.

"yang jeongin." panggil changbin ketika kedua tim sudah berhadapan. jeongin menatap kakak kelasnya dengan tajam.

"kalau kamu menang. felix aku serahkan padamu." ujarnya sambil menyeringai.

melihat jeongin yang terdiam kesal, hyunjin menabok punggung lelaki di sebelahnya itu.

"ADOH! LU MAU BIKIN GUE CEDERA SEBELUM BERTANDING?!"

hyunjin mendengus, "jangan mau dikomporin sama changbin. fokus aja sama pertandingan."

jeongin berdecih pelan, "kalau gue menang jangan ganggu gue buat deketin felix"

changbin tersenyum percaya diri, "deal."

hyunjin hanya menggeleng gelengkan kepala ke arah jeongin. bahkan sampai detik akhir pun kegoblokan temannya tidak tertinggal.

jeongin kira dengan kekuatan cinta dia bisa memenangkan pertandingan ini? lucu sekali bosque. lawan kita SMA Gods Menu lohh. hyunjin nampak menggerutu dan merutuk kesal dalam hati.

"hei. jangan harap karena muka elu ganteng gua bakal main lembut!" kata wooyoung tertawa lebar yang kepalanya langsung dislepet sama san.

"ck. wooyoungie diam. and you, don't flirt with things that is not yours" ucap san natap hyunjin dengan tatapan serem. entahlah, cemburu mungkin.

"gak minat, bajeng" gumam hyunjin.

sementara itu sang wasit kelihatan pasrah ngeliat lima orang yang saling menatap tajam satu sama lain. dasar, ini bel peluit belom dibunyikan sudah semangat sekali mereka buat bertanding.

pak wasit hanya berharap tidak ada yang terluka di pertandingan kali ini. capek rasanya menggotong anak SMA keluar lapangan. udah bandel, berat lagi.

"PRITTTT!"

bola basket pun dilemparkan ke udara tanda permainan dimulai.

◆◇◆◇◆

sorak sorai pendukung masing masing tim mendengung keras di langit ruangan. teriakan yel yel bersahutan saling berebut dominasi.

meskipun pertandingannya diadakan di dalam ruangan tetap saja, rasanya panas dan sesak. beberapa supporter ada yang semangat mengibarkan bendera sekolah masing masing.

"ahaha! liat deh kak yeonjun aneh banget!!" ujar soobin julid.

ia nyalakan hape lalu arahkan kamera ke pacarnya tersebut. yeonjun berdiri di tribun mengibarkan bendera berukuran raksasa sambil mengenakan ikat kepala di dahinya. berteriak semangat sampai urat muncul di lehernya.

soobin niat mau ngambil beberapa foto aib buat jahilin yeonjun kapan kapan. tapi sayang, entah kenapa semua foto yang dia ambil justru kelihatan ganteng dan bersinar. cih, pangeran sekolah emang beda.

"felix. kenapa diam saja?" tanya soobin melambaikan tangan di depan mata felix.

"ah.. gak papa. cuman sedikit capek tadi pas teriak teriak yel yel." ucap felix tersenyum kecil.

soobin merogoh tas pinggang lalu mengeluarkan sebotol air isotonik (you know the name) , "sini. minum dulu"

"makasih soobin" kata felix menerima botol dari soobin.

felix meminum air yang masih cukup dingin itu. sebenarnya felix tidak haus, pikirannya melamun terbang kemana mana.

ia tetap terdiam menatap lapangan dimana kedua tim berebut si bola oren flamboyan tersebut. felix memerhatikan changbin dan teman teman yang lain memakai kaos merah.

bermain dengan terampil men dribbling bola. barisan felix termasuk juga soobin menyorakkan nama changbin.

ketika itu jeongin berada tak jauh dari posisi changbin. dalam sekali gerakan ia berhasil merebut bola dan melempar benda bulat itu tepat memasuki ring basket Gods Menu. tiga poin.

"YEAYYY!!!" mata felix mengerling melihat jeongin yang tersenyum lebar.

pipinya memerah tanpa peduli keluhan barisan supporter dari sekolahnya sendiri. terpaku menatap selebrasi yang dilakukan jeongin dan teman temannya dari SMA Back Door.

"JANGAN MENYERAH KAK CHANGBIN! KAK CHANGBIN KAN CABE RAWIT! KECIL TAPI SADIS! AYO KAK, BALAS!!" teriak yeonjun dari tribun.

"YAK! KENAPA HARUS NYEBUT?!!?!" seru changbin kesal. rasanya dia pengen lempar bola basket ke kepala yeonjun saja.

changbin menggertakkan gigi. matanya menelusuri supporter dari SMA nya, ia menemukan si rambut pirang. changbin tatap felix lamat lamat sementara yang ditatap sudah hilang sama pesona jeongin.

sama sekali gak sadar sedang diperhatikan dari jauh.

"felix. gak akan gue biarkan kamu pulang dengan wajah kecewa sama sekolahmu. liat saja nanti." gumam changbin menyatukan kedua alis.

istirahat 15 menit, changbin menyiramkan air mineral ke seluruh wajah dan rambut. damage oi, bikin oleng ciwi ciwi dari SMA Back Door.

apalagi kalau changbin sudah gulung lengannya, terumbar kemana mana deh itu otot yang rajin dipahat tiap hari minggu. hyunjin kalah telak kalau soal ginian.

lima belas menit berlalu dan babak kedua pun dimulai. kedua tim kembali berhadapan namun entah kenapa, jeongin merasa changbin terlihat sedikit berbeda dari tadi pagi.

© RAMEN, 230721

changbin jadi vegeta mengactivate super saiyan kalo udh serius main basket :>

❪ 恋 ❫ RAMEN • jeonglix ✔Where stories live. Discover now