5

1.9K 307 19
                                    

Setiap paginya Karina mengantarkan sarapan untuk Jeno ke apartemennya karena permintaan Jeno seminggu yang lalu dan selama seminggu itu pula Karina selalu mengantarkan sarapan untuk Jeno.

Seperti saat ini, Karina menekan bel pintu unit apartemen Jeno.

Klik.

Jeno membuka pintu apartemennya lalu tersenyum menatap Karina.

"Pagi, Jen."

"Pagi, Rina."

"Ini buat sarapan hari ini."

"Masuk dulu ya? Tolong siapin di meja. Aku belum mandi hehe."

Karina mendengus, sedangkan Jeno tertawa.

Akhirnya Karina pun masuk ke dalam apartemen Jeno.

"Boleh sekalian tolong siapin baju aku gak, Rin?" tanya Jeno.

"Hah? B-baju dimana?"

"Di kamar aku. Masuk aja."

"Engga deh, Jen. Itu area privasi kamu."

"Gapapa, Rin. Oh kamu takut ya? Di kamar aku gak ada cctv soalnya."

"Bukan gitu, Jen. Aku gak pernah nganggep kamu bakal macem-macem sama aku cuma gak enak aja."

Jeno tertawa, "Yaudah kamu masuk pintunya gak usah ditutup lagi."

"I-iya yaudah, kamu mandi cepet."

Jeno tersenyum, "Oke."

Akhirnya Karina masuk ke dalam kamar Jeno dan langsung berjalan menuju lemari.

Karina memilih kemeja berwarna putih dan jas berwarna navy untuk dipakai Jeno hari ini.

"Bajunya gelap semua deh, lucu kali ya kalo sempilin baju warna kuning disini." gumam Karina lalu tertawa kecil.

Setelah menyiapkan kemeja, jas, dan dasi. Karina menyimpannya di atas kasur Jeno, tapi sebelum itu Karina merapikan tempat tidur Jeno terlebih dahulu.

Setelah itu, Karina keluar dari kamar Jeno untuk menyiapkan sarapan.

Karina memindahkan masakan yang ia bawa ke piring lalu mengambil nasi untuk Jeno. Karina juga menyiapkan air putih dan kopi.

"Rin,"

Karina menoleh.

"Tolong pasangin dasi aku dong

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Tolong pasangin dasi aku dong."

"Kamu nih ya," ucap Karina lalu berjalan menghampiri Jeno.

Jeno hanya tertawa melihat respon Karina.

Karina pun memakaikan dasi ke leher Jeno.

"Jangan cemberut."

"Gak cemberut."

Querencia | Jeno KarinaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz