16

2.3K 297 43
                                    

Malam harinya, Jeno mengajak Karina keluar untuk berjalan-jalan.

"Gak bawa jaket kamu?" tanya Jeno.

Karina menggeleng.

"Pake jaket aku aja nih."

"Gak usah, nanti aja kalo dingin."

Jeno membuka jaketnya lalu menyampirkannya pada tubuh Karina.

Karina tersenyum, "Makasih."

Jeno membalasnya dengan usapan di kepala Karina.

"Kita mau kemana?"

"Gak tau, mau ke pantai?"

"Hah? Malem-malem gini?"

Jeno tertawa, "Kita makan aja di pinggir pantai, kamu gak alergi seafood kan?"

Karina menggeleng.

"Yaudah yuk." ucap Jeno sambil mengulurkan tangannya pada Karina.

Karina tersenyum lalu membalas uluran tangan Jeno. Jeno pun menggenggam tangan Karina.

"Kita kesana naik apa?" tanya Karina.

Mereka sedang berjalan ke luar resort.

"Mobil."

"Emang kamu bawa mobil?"

Jeno tertawa, "Kan disini juga ada mobil, Rin."

"Oh iya?"

"Aku kan sering bolak-balik kesini, jadi aku simpen dua mobil aku disini."

"Oalaa."

Akhirnya mereka pun masuk ke mobil Jeno.

Setelah menempuh beberapa menit perjalan akhirnya mereka sampai di Pantai Jimbaran.

Mereka memilih tempat yang paling berdekatan dengan tepi pantai.

"Mau pesen apa?"

"Kepiting."

"Oke, aku juga."

Akhirnya Jeno memesan 2 porsi kepiting.

Sambil menunggu pesanan makanan tiba, mereka memilih untuk menikmati suasana pantai di malam hari.

"Kamu suka diving gak sih? Atau olahraga air lainnya?"

"Suka kok, dulu aku sering banget diving."

"Oh ya? Besok mau diving?"

"Besok bukannya kita ada meeting?"

"Pulangnya aja kalo gitu."

"Bebas sih, kalo yang lain mau yaudah."

"Oke."

Tak lama pesanan makanan mereka pun datang dan mereka langsung menyantap makanan tersebut.

Setelah menyelesaikan santapan mereka, mereka memilih untuk berdiam diri di tempat itu terlebih dahulu untuk sekedar menunggu makanan mereka turun ke perut.

"Liat aku sini, Jen." ucap Karina.

Jeno menolehkan wajahnya pada Karina.

"Dasar bayi." ucap Karina sambil mengelap sisa-sisa saus di sekitar bibir Jeno.

Jeno tertawa kecil dan kesenengan wajahnya di sentuh oleh Karina.

"Aku kayanya nanti kalo makan mau disengajain belepotan deh."

"Ish biar apas sih?"

"Biar dielapin kamu terus."

"Yang kaya gini jadi CEO."

Querencia | Jeno KarinaWhere stories live. Discover now