19

3.8K 342 71
                                    

Keesokan paginya, mereka semua kembali pulang karena Jeno dan Maraka tidak bisa meninggalkan perusahaan terlalu lama.

Saat ini, mereka sedang berjalan di koridor apartemen.

"Besok mau masuk?" tanya Jeno pada Karina.

"Ya masuk dong, emang kenapa gak masuk?" ucap Karina.

"Takutnya kamu capek."

Karina tertawa, "Engga lah, abis liburan harusnya jadi lebih semangat dong."

"Liburan bonus kejelasan status ya Bu Karin?" ucap Haidar.

Karina tertawa, "Rasanya kaya mau dadah-dadah ala Miss Universe gak sih Dar?" ucap Karina sambil berdadah-dadah ala Miss Universe dengan tujuan memamerkan cincin yang melingkar di jari manisnya.

Semua yang ada disana tertawa.

"Duh udah jago ya lo Rin sekarang, gak malu-malu lagi." ucap Jaevin.

"Dih dia mah emang kaya gitu dari dulu, ketutup aja sama tampang kalemnya." ucap Juna.

"Ish diem lo." ucap Karina pada Juna.

Jeno tertawa, "Yaudah gih, istirahat sana." ucapnya pada Karina.

"Mereka nginep di tempat kamu?" tanya Karina.

"Iya lah Rin, masa di tempat lo." ucap Haidar.

Karina tertawa, "Maaf gak terima pengungsi." ucapnya.

"Wah anjir bener-bener lo ya sekarang ketauan kan aslinya." ucap Haidar.

"Dibilangin emang ni anak ketutup tampang doang." ucap Juna.

Jeno tertawa, "Udahlah Karina mau gimana juga gue tetep cinta." ucapnya.

"Hueeek." ucap semua teman-teman Jeno dan Karina.

Karina hanya tertawa.

Akhirnya mereka pun masuk ke dalam apartemen dan beristirahat.

📍📍

Keesokannya, Karina sudah siap berangkat tak lupa ia membawakan bekal untuk Jeno, karena hari ini mereka tergolong telat, jadi tidak sempat makan di apartemen.

Saat ini keduanya sedang berada di mobil Jeno.

"Temen-temen kamu udah pulang?"

"Belum, masih ngemper."

Karina tertawa, "Ngemper kaya apa aja sih."

Jeno ikut tertawa lalu mendekatkan dirinya pada Karina.

"Seatbelt sayang." ucap Jeno.

Karina menahan napasnya melihat wajah Jeno di depan wajahnya.

Cup.

Jeno tertawa, "Bonus." ucapnya setelah mencuri ciuman di pipi Karina.

Karina melotot.

"Kamu mah ih!"

Jeno tertawa, "Apa sih?"

"Modus mulu."

"Ya gapapa, kan sama kamu."

"Ish."

Jeno tertawa lalu mulai menjalankan mobilnya.

"Mau makan disini atau di kantor aja?" tanya Karina.

"Hah? Disini gimana?" ucap Jeno.

"Ya di mobil, kamu aku suapin."

Jeno tersenyum, "Boleh, disini aja."

Querencia | Jeno KarinaWhere stories live. Discover now