9

1.7K 301 18
                                    

Terhitung sudah beberapa minggu sejak Karina memberitahu Jeno bahwa Jeffrey adalah tunangannya.

Hari ini, Jeffrey kembali datang ke perusahaan Jeno karena proyek baru mereka akan segera dilakukan.

Hubungan Jeno dan Karina kian menjauh dan benar-benar hanya sebatas atasan dan bawahan saja.

Jeno dan Lia juga kini masih berstatus sebagai tunangan. Karena beberapa hari yang lalu, Lia memohon kepada Jeno untuk tidak membatalkan pertunangan mereka karena kedua orang tua Lia akan mengusir Lia jika ia tidak bertunangan dengan Jeno.

Jeno menghadap ke arah jendela besar di ruangannya.

"Pak Arzen."

Jeno menoleh.

"Pak Jeffrey sudah datang." ucap Yejira.

Jeno mengangguk.

Jeffrey pun masuk ke dalam ruangan Jeno.

"Selamat siang Pak Jeffrey."

"Siang, Pak Arzen."

Akhirnya mereka pun kembali membicarakan proyek mereka yang akan segera dilakukan pada minggu ini.

Jeno tak sengaja melihat cincin yang melingkar di jari manis Jeffrey.

"Jadi bener?"

"Ya kenapa Pak Arzen?" ucap Jeffrey.

"Ah maaf saya kurang fokus tadi."

Jeffrey tertawa, "Gapapa, Pak Arzen santai saja." ucapnya.

Jeno tersenyum kecut menatap cincin yang melingkar di jari manis Jeffrey.

"Pak Arzen, untuk rincian dana segala macamnya pihak saya harus menghubungi siapa? Karina kah?"

Jeno menggeleng cepat, "Hubungi Pak Dirga langsung.

Jeffrey mengangguk, "Oh baik."

Setelah melakukan pembicaraan terkait proyek baru mereka, kini keduanya terlibat percakapan yang lebih santai.

"Saya dengar Pak Jeffrey sudah bertunangan?"

"Oh iya sudah." ucap Jeffrey tertawa sambil memperlihatkan jari manisnya.

"Dengan Karina?"

"Y-ya?"

"Pak Jeffrey bertunangan dengan Karina?"

"Ah iya, kok Pak Arzen bisa tau hal tersebut?"

Jeno berdeham, "Karina yang bilang."

"Ah o-oke, dia bilang mau dirahasain tapi ternyata dia yang bilang sendiri." ucap Jeffrey lalu tertawa.

Jeno hanya tersenyum kecut.

📍📍

Karina sedang mengerjakan tugas kantornya hari ini. Gosip tentang kedekatannya dengan Jeno mereda dan tergantikan dengan kabar bahwa Karina mempunyai hubungan khusus dengan Jeffrey Aldames Bramantya CEO dari JAldams Corporation anak perusahaan dari perusahaan Brama Corporation milik ayahnya sendiri.

Tak jarang banyak yang tetap membicarakan keburukan Karina karena dianggap "gatal" pada laki-laki.

Karina tidak ambil pusing dengan hal itu.

Karina berjalan ke pantry divisinya lalu menyeduh kopi instan.

"Karina."

Karina menoleh.

"Iya, Bu?" tanya Karina.

Seja mendekati Karina.

"Kamu baik-baik saja?"

Querencia | Jeno KarinaWhere stories live. Discover now