Sybella Chloris Lyoldi seharusnya menjadi pewaris perusahaan Lyoldi, sejak ayahnya pergi dari dunia karna insiden itu.
Namun Bella yang baru berumur 17 tahun malah mempercayai sang paman yang ingin membantunya mengurus perusahaannya, tidak ada ya...
Haii salam kenal dengan author atau kalian bisa manggil aku Luna!
please Vote, Coment, and sorry for Typo!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SYBELLA CHLORIS LYOLDI wanita cantik namun tertutup dengan gayanya yang selalu memakai kemeja lusuh dan jeans hitam adalannya.
gadis itu berkerja disebagai pemimpin dicabang salah satu cafe yang terkenal karna kerja kerasnya, namun tidak ada yang menduga Bella adalah pewaris dari prusahaan Lyoldi namun Bella mengizin pamannya untuk menjaga prusahaan besar itu sementara.
Sejak umurnya 17 thn, Bella sama sekali tidak curiga dengan pamannya sampai berumur 22 thn Bella begitu berkerja keras untuk membayar kuliah dan makannya karna sang paman sama sekali tidak memberi uang.
Bella akan dikatai boros jika meminta uang dari pamannya itu, sampai Bella brusaha mencari tau dimana surat warisan ayahnya agar dia bisa mengambil prusahaan dari sang paman.
Tiba tiba kematiannya tersebar disatu daratan membuatnya takut, saat ingin mengambil surat warisan itu dia tertangkap oleh pembunuh yang dibayar pamannya. Bella dibawa kedepan pamannya, dengan kejam sang paman memaksa Bella memakan racun. Dan tentu saja saat itu juga Bella mati dengan tragis
namun semuanya tidak selesai begitu saja, Bella terbangun ditubuhnya yang berumur 20 thn wanita itu bertekad bagaimanapun caranya.
dia harus mendapatkan warisannya cara yang paling ampuh adalah mempunyai orang yang berkuasa disampingnya Bella menjatuhkan pilihan untuk menikah dengan tuan ZEUS OLEANDER DE BARDINE.
Pria cacat yang penuh misterius namun untung saja Bella mengetahui satu rahasia pria tampan itu.
Bella pun memulai misi balas dendamnya, dan berusaha merebut kembali apa yang harus menjadi miliknya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
