Sybella Chloris Lyoldi seharusnya menjadi pewaris perusahaan Lyoldi, sejak ayahnya pergi dari dunia karna insiden itu.
Namun Bella yang baru berumur 17 tahun malah mempercayai sang paman yang ingin membantunya mengurus perusahaannya, tidak ada ya...
Hai hai hello~~~ please VOTE, COMENT, n sorry for TYPO!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Author pov
tidak seperti biasanya Bella meminta Ana dan Nora untuk kekantin lebih dulu dengan beralasan ada urusan Tentu saja tidak mau menganggu sang teman Ana dan Nora hanya menurut.
Asik makan dengan tenang tiba tiba ada yang duduk didepan mereka, Ana yang awalnya makan dengan tenang hampir memekik melihat pria didepannya "maafkan aku menganggu waktu makan kalian, apa kalian melihat Bella?"
Nora yang menunduk melihat nasi menjadi menatap Dion "Bella ada urusan sebentar jadi dia memberitau kami untuk makan lebih dulu".
Dion mengangguk paham dengan penjelasan Nora "apakah sudah lama dia pergi?" Kedua sahabat itu bertukar pandang lalu menggeleng "emm mungkin sudah 10 menit" sekali lagi pria yang bertanya itu mengangguk "aku akan pergi mencarinya" sebelum Dion pergi dia terhenti karna suara Ana "mari bersama!" ucap gadis itu semangat dan langsung menarik Nora.
mereka kembali kekelas namun tidak ada tanda tanda wanita yang mereka cari.
Agak lama mencari akhirnya Nora mendengar suara yang mirip dengan Bella.
Langsung saja mereka berjalan mendekati arah suara itu, betapa terkejutnya mereka melihat Bella yang sudah dijambak Gisel, tanpa pikir panjang mereka langsung berlari mendekati kedua sepupu yang terlibat perkelahian itu.
"BELLA!" mereka langsung berlari kearah keduanya, langsung saja Bella ditarik Dion kedalam pelukannya. Pria itu mengelus pelan kepala wanita dipelukanya "kau tidak papa?"
Pertanyaannya dijawab dengan gelengan pelan, "semuanya baik baik saja, Gisel hanya terbawa emosi", tentu saja mendengar itu ketiganya menjadi emosi.
Tanpa basa basi Ana langsung menjambak Gisel "BERANINYA KAU JALANG!" Dia sama sekali tidak mengingat persahabatan mereka dulu.
Tidak membiarkan itu terjadi Bella melepaskan diri dari pelukan Dion menjadi memegang tangan Ana, hanya memegang tanpa menarik wanita itu sengaja sebenarnya dia sangat senang melihat Gisel dijambak kuat oleh Ana.
"AAHH LEPAS!" dengan tidak elitnya Gisel berteriak, "Ana sudah cukup" bukannya melepas jambakan Ana makin mengencang "dasar wanita gila!" Maki wanita itu kearah Gisel
Nora akhirnya turun tangan dan menahan Ana yang emosi seperti banteng
"sudahlah Ana tidak perlu menyentuh sesuatu yang menjijikan" akibat jambakan Ana, Gisel termundur sambil memegang rambutnya kesakitan "Aku akan melaporkanmu ke Daddy Bella!" Ucap sang korban jambakan Ana sambil melangkah pergi
terlihat jelas gadis itu menangis "APA APAAN KAU JALANG! JANGAN KABUR! LAPORKAN AKU JIKA BERANI ASSHOLE" Ana berteriak sambil mengarahkan kedua jari tengahnya ke Gisel.
tidak ada yang sadar bahwa sang korban pertama sedang tersenyum tipis.
