keempat🍒

6.1K 756 96
                                    

Happy reading-!

Johnny mendapatkan tugas yang sangat susah pagi ini. Tadi saat Johnny sedang asik menyiram bunga, Ten menyuruhnya membangunkan nana dan echan.

Sekarang jika dihitung sudah 15 menit ia berdiri di samping kasur yang berisi 2 onggok bocah itu.

"Echan, nana, bangun nak. Udah pagi"

Johnny menekan-nekan gundukan yang ada di atas kasur itu.

Tak ada respon satupun dari kedua anak itu. Malah mereka semakin menyamankan diri dalam gulungan selimut.

Johnny menghela nafasnya. Biasanya Ten yang jago membangunkan keduanya. Namun karena Ten sedang berbelanja di tukang sayur, terpaksa ia yang menggantikan tugas Ten.

"Bangun atau es krimnya daddy makan"

Sontak kedua bocah itu langsung bangun dan berlari menuju kamar mandi.

"DADDYYY JANGAN MAKAN ES KRIMNYA YA!!!!"

Teriak keduanya bersamaan.

Memang echan dan nana kalau di satukan menjadi sangat kompak. Dalam membuat telinga sakit

...

"Kenapa kalian mukanya jelek gitu. Ga boleh ih pagi pagi cemberut"

Ujar Ten yang sedang menyisir rambut nana. Echan sudah selesai di dandani dan sudah duduk rapi dan tengah meminum susu kotak.

Rambut nana lebih panjang dari rambut echan, jadi Ten memasangkan kembali jepit rambut kelinci yang kemarin ia beli.

Kalau echan di kasi jepitan, yang ada jepitan itu hilang, karena echan suka bukain terus di lempar entah kemana.

"Nah nana udah rapi. Sana duduk dekat echan"

Nah Sekarang dua bocah itu sudah manis dan harum. Kini Ten menyiapkan sarapan untuk semuanya. Pagi ini sedikit damai karena echan dan nana diam.

Sebenarnya Ten juga bingung kenapa keduanya jadi pendiam gitu, tapi nanti saja ia tanya pada sang suami. Sekarang biarkan ia menikamati pagi damainya dulu.

...

Dery yang selesai membantu sang ibu membereskan dapur, menghampiri echan dan nana yang lagi nonton oggy. Keduanya tampak serius memperhatikan kucing biru yang tengah di kejar tiga kecoa itu.

"Ih nonton apa nih" ujarnya berusaha akrab dengan keduanya. Karena hari ini libur, Dery ingin menghabiskan waktunya main dengan dua bocah gemoi ini.

Namun keduanya tetap diam dan tidak membalas pertanyaan Dery. Padahal biasanya mereka akan antusias sekali menceritakan sesuatu yang mereka tonton.

Sampai sebuah suara nyaring mengejutkan Dery.

"ECHAN, NANA AYO MAIN"

Suara bocah lumba-lumba itu membuat nana dan echan langsung berlari keluar dan meninggalkan dery sendirian.

"Ayo main, tapi main apa?" Tanya echan.

Total ada 6 bocah yang sedang berkumpul di depan rumah echan. Iya 6, yang datang itu ada Chenle, uchan, dan kedua saudara nana, icung dan taro.

Mereka tampak bingung mau main apa. Lagi pula jika main di taman, hari sangat panas, mereka bisa terbakar matahari nantinya.

"Emmmm nana tau. Kita main sama puppynya lele aja"

Chenle yang mendengar namanya di sebut hanya menganggukkan kepalanya senang.

"Ayo kerumah lele. Baba tadi lagi mandiin puppy yang besar"

Cerita Nana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang