PPKM🍒

5K 670 62
                                    

Happy reading-!

(Plis ini cerita bxb ya sayang aku♡)





Khusus keluarga nana🍒(sebenarnya di cerita ini tuh cororo gaada. Tapi aku pengen nulis aja hihihi)

Sesuai dengan peraturan yang ada, sekarang daerah tempat nana diadakan ppkm. Jadi bagaimana keadaan nana dan keluarganya?

Biasa aja sih. Cuman dari pagi nana udah di ajak vidcall sama echan, katanya kangen. Padahal kan rumahnya sebelahan.

"Nana udah selesai vidcall?" Tanya Winwin.

"Udah bun"

Winwin menuntun nana ke halaman belakang rumahnya. Disana udah kumpul yang lain. Bahkan ada kak Dejun.

"Nah karena semuanya udah ngumpul sekarang bagusnya kita cerita cerita gak sih?" Usul Yuta.

"AYO AYAH CERITA KENAPA BISA NIKAH SAMA BUNDA!!!" Ujar taro semangat. Dari dulu dia kepo tuh kenapa ayah sama bundanya bisa ketemu.

"Hmm gimana kalau bunda aja yang cerita"

Semuanya melihat ke arah Winwin.

"Oke, jadi awalnya bunda itu model. Nah bunda dulu jadi model perusahaannnya ayah. Waktu muda dulu ayah suka ikutin kakek. Jadi kenalannya di sana-

"Loh ayah bisa muda bun? Berarti dulu ayah pernah kecil dong kaya nana" nana menginterupsi Winwin di tengah cerita dan menimbulkan tawa dari Winwin dan Dejun. Sedangkan Yuta yang di nistakan hanya diam.

"Bisa dong. Bunda ketemu ayah kan waktu muda. Setelah kenalan terus akhirnya pacaran dan nikah. Nah sudah nikah tuh bunda masih jadi model sampai kak Dejun lahir, akhirnya baru bunda berhenti waktu kak Dejun udah agak gede"

Para anak anak cuma anggukin kepalanya aja. Terus nana kepikiran, sebelum ada nana taro sama icung berarti kak Dejun sendiri.

"Terus kak dejun sendiri dong" ujar Jisung.

"Iya. Awalnya aku anak tunggal tau. Sampai kalian lahir" ujar Dejun agak sensi. Gagal dia tuh jadi anak tunggal.

"Terus waktu kak dejun nana taro sama icung kecil dulu gimana? Nakal nda?" Tanya nana.

"Kak Dejun tuh ga nakal, dia pendiam sih. Karena dulu kak Dejun tuh belum punya teman. Kerjaannya di rumah aja. Beda sama kalian. Kalian bertiga tuh nakaaaall banget. Apalagi nana. Hadeeehhh" ujar Yuta.

"Kak dejun kecil gimana yah?" Tanya icung penasaran.

"Biasa aja. Diam belajar. Dulu kak dejun tinggal di china sama bunda. Ayah di jepang"

"Kami dimana?" Tanya taro.

"Kalian belum ada. Kalau kalian si kembar lahirnya paling jauh loh" ujar Winwin.

"Dimana?" Nana kini mendekat ke winwin untuk mendengar lebih jelas.

"Di London. Gatau waktu itu bunda pengen lahiran di sana"

"Tau ga, nana itu paling nakal di antara yang lain" ujar Dejun langsung memotong perkataan Winwin.

"Masa sih? Nana anak baik kok"

"Engga.... nana tuh jail banget, waktu kecil juga ga bisa diam. Pernah dulu nana nemplokin ayah karena ayah mau pergi kerja. Nangis nangis. Terus waktu mobil ayah udah pergi nana berdiri di pagar teriak AYAAHHH. Belum lagi nana nangis nangis di pagar. Dan tiap ada yang lewat nana pasti lari terus teriak ayah. Padahal bukan ayah yang lewat" jelas Winwin pada nana.

"Nah kalau taro diam diam aja. Kadang bunda suka lupa ada taro. Di kasih mainan taro pasti anteng. Dan nana suka jailin taro. Cubit pipinya atau ga di gigit. Tapi taro malah ketawa aja" lanjut yuta.

Cerita Nana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang