[Bonus Chapter 4 : Titik balik 2🍒]

2.3K 296 9
                                    

Happy reading-!




Tiga bulan setelah kelahiran si kembar, Winwin ditemani Seulgi kembali. Sebenarnya itu kejutan untuk yang lain karena sebelumnya, Seulgi menelpon Taeyong dan bilang mereka akan kembali setelah si kembar genap berumur 1 tahun.

"Yeay adik bayi. Kakak sudah lama nunggu kalian" ujar Dejun saat melihat kedua adiknya yang berada di dalam box bayi.

"Lihat ini, aku dan dejun punya adik bayi. Bahkan adik bayi paman Taeil saja sudah lama lahir, masa kalian tidak punya sih" ujar Hendery sombong pada Mark, Jeno, Renjun.

Setelah dipikir-pikir, Jeno memang anak terakhir dan Renjun anak tunggal. Dan mereka memang tidak punya adik bayi seperti Hendery dan Dejun.

"Benar juga ya, aku saja punya 2 nih"

Perkataan Dejun dan Hendery membuat ketiga anak lainnya merasa iri dan langsung berlari ke arah ruang tamu.

"KAMI MAU ADIK KECIL JUGA!!!" Pinta mereka bertiga secara bersamaan.

Jaehyun dan Lucas langsung terbatuk karena tersedak, sedangkan Taeyong langsung membekap mulut kedua anaknya.

"Hush!!!, nanti adik bayi nangis" ujarnya dengan wajah yang memerah, antara malu kerena anaknya berteriak atau karena permintaan anaknya.

Sedangkan Jungwoo hanya senyum menanggapi omongan Renjun. Setelah dipikir-pikir, Renjun sepertinya memang membutuhkan seorang adik.

"Maaf mom, tapi jejen boleh punya adik ya mom??" Bisik Jeno.

Taeyong hanya mengangguk dan menyuruh para bocah kembali bermain.

...

Dejun kini memandang wajah kedua adiknya kesal. Yang memiliki mata bulat masih belum berhenti menangis, sedangkan yang satunya sudah diam.

"Ssshhhh, kamu namanya nanakan?? Diam dong, kasian bunda" ujarnya sinis.

Winwin tak bisa menahan tawanya, padahal tadi siang dejun masih membanggakan kedua adiknya ini, tapi sekarang dia malah kesal.

"Masih bayi adiknya mana ngerti, sekarang bantu bunda dulu, itu ada yang ngetuk pintu, mungkin Daddy john. Sana bukain"

Dejun mengangguk semangat dan berlari ke arah pintu. Saat membuka pintu, ia terkejut melihat yang bertamu kerumahnya. Sosok yang sudah lama ia rindukan.

"AYAH PULANG!!!" ujarnya ceria. Dengan segera Dejun menarik Yuta masuk dan membantu sang ayah membereskan semua barangnya.

"Ayah harus bantu bunda menidurkan adik, kasian bunda sendirian menjaga adik"

Perkataan Dejun menusuk hati Yuta telak. Perasaan bersalah makin besar. Selama ini ia tidak ada di sisi Winwin. Membayangkan betapa kerepotannya winwin tanpanya membuatnya kembali merasa bersalah.

"Bunda, ayah pulang. Ternyata doa kakak terkabul"

Winwin hanya tersenyum dan mengusak rambut dejun sayang "wah anak pintar. Sekarang ambilkan ayah teh. Bisakan membuatnya?"

Dejun mengangguk.

"Tehnya yang di toples hijau ya nak, hati-hati air panasnya"

"Oke bunda"

Yuta hanya berdiri di pinggir box bayi dan menatap bayi yang masih terisak di pelukan winwin.

"Ga mau gendong mereka?"

...

Situasi canggung adalah situasi yang Yuta benci. Namun sekarang sepertinya hanya ia yang merasakannya, mengingat winwin sama sekali tak merasa kecanggungan ini.

Cerita Nana [End]Where stories live. Discover now