[Bonus Chapter 5 : Nana dan nono🍒] last

3.1K 315 13
                                    

Happy reading–!

Selama nana bersekolah di sekolah lamanya, temannya hanya echan, yangyang dan taro. Efek dari pembullyan yang terjadi pada icung membuat nana enggan untuk memiliki teman baru. Ia memilih berteman dengan tetangga atau mengunjungi icung ke kelasnya memastikan bahwa sang adik memilki teman dan tidak diganggu.

Namun kenyataannya semua teman dan saudaranya sudah memilki teman baru. Seperti echan yang sudah dekat dengan Hyunjin meskipun mereka sering bertengkar, dan echan juga dekat dengan seseorang bernama milk?melk? Nana tidak tau pasti siapa namanya, setau nana dia adalah anak pindahan dari kanada.

Kini tersisa nana sendiri yang belum memiliki teman baru. Meskipun ia lebih banyak menghabiskan waktunya sendiri, tetap saja nana merasa kesepian.

Sampai suatu hari ada seorang anak yang datang dan duduk di sebelahnya sambil menawari sebuah susu kotak rasa strawberry.

"Halo, mau susu kotak?" Tanyanya pelan.

Nana menatap anak itu lama. Wajah anak itu ramah dengan tahi lalat di dekat matanya. Bahkan saking ramahnya anak itu, kedua matanya juga ikut tersenyum.

Tampan sekali, batin nana.

Mirip dengan Jejen!

Nana yang merasa anak itu baik menerima susu kotak itu. Meminumnya meskipun setelah itu nana tidak masuk sekolah selama 3 hari karena diare.

Setelah sembuh, nana kembali didatangi oleh anak itu. Mereka belum berkenalan, lebih tepatnya nana yang tidak tahu siapa nama anak itu.

"Maaf karena aku kasih susu kamu jadi sakit"

Itu adalah hal yang pertama diucapkan bocah penyuka senyum itu pada nana.

"Nana, namamu nana kan? Nama kita mirip. Aku nono"

Nana tersenyum, ternyata tanpa repot bertanya anak itu memberitahu siapa namanya.

Namun karena masih lemas setelah sakit nana tidak menanggapi anak itu dan hanya diam memandangi lapangan sekolah yang penuh dengan anak-anak.

"Ayo kita temenan. Nono bakal jagain nana terus"

Nana pikir nono itu aneh. Tidak ada yang bisa menjaga seseorang terus menerus. Yang bisa menjaganya hanyalah ayah Yuta. Memangnya nono itu superhero?

Tapi nono mematahkan pemikiran nana, setiap hari nono selalu menghampiri nana pertama kali. Mengajaknya bermain atau sekedar bersuara. Sampai akhirnya anak yang mirip kelinci itu luluh.

"NONO!"

Hari-hari nana selalu diisi dengan nono, apapun yang ia lakukan selalu bersama nono.

Winwin yang pertama kali yang bertemu dengan nono. Nana mengenalkannya waktu winwin menjemput mereka.

Dari kejauhan winwin bisa melihat besarnya rasa sayang nono pada anaknya. Hari yang terik tak membuat nono berhenti memayungi nana dan mengipasinya. Meskipun ia sendiri terkana pancaran sinar matahari.

"Halo, saya nono. Temannya nana"

"Halo nono, terimakasih ya sudah menemani nana nunggu jemputan. Nono baik sekali"

Nono mengangguk setelah mendengar pujian winwin.

Semua orang menyukai nono. Termasuk nana. Tapi tidak dengan icung, ia merasa nono adalah salah satu ancaman bagi dirinya. Rasa kesalnya semakin hari semakin bertambah ketika melihat nana yang semkin menempel padanya.

Dulu itu adalah posisinya. Dan icung tidak suka ketika Nono mulai menggantikannya.

"Nana, lihat ini"

Nono datang menunjukkan sebuah batu kecil. Bentuknya seperti hati walaupun tidak sempurna.

Cerita Nana [End]Where stories live. Discover now