kedelapanbelas🍒

2.8K 383 32
                                    

Happy reading–!




Setelah baikkan sama nono, nana dapat masalah baru, yaitu dari tetangganya.

Si echan.

Gak tau kenapa anak itu bawaannya marah aja ke nana. Waktu si cimol datang echan udah kaya sinis aja ke nana. Sedangkan yang disinisin gak mau kalah dong.

Nana lawan balik echan, berkat didikan Ten, keduanya sama-sama jadi pretty savage. Bukan ajaran Ten aja sih, ajaran kak lilis juga, bikin mereka kaya gitu. Btw kak lilis ini sepupunya echan dari pihak ten.

"Kalau ada yang ajak ribut, lawan aja! Lawan terus jangan mau kalah" ucap kak lilis sore itu pada sekelompok bocil yang ia jumpai waktu beli pop ice, itupun dia habis nyerobot antrian para bocil yang udah lama nunggu koko kun blender pop ice mereka.

"Apaansih gak jelas, ew!"

Echan yang gak terima langsung balas nana, dengan tidak elitnya, echan ambil pin kelinci yang nana taruh ditasnya, kemudian disembunyiin diketeknya.

Nana berusaha menyelamatkan kelinci manisnya dari cengkraman ketek echan.

"Ih kotor tauk kelincinya! Balikin sini!" Nana meraih lengan echan dan langsung ditepis olehnya.

"Don't touch me!!! Or I'll tell my dad!!"

Jiaakh si echan kalau berantem bulenya keluar wkwkwkwk. Ini juga ajaran Daddynya, kalau berantem pakai bahasa inggris biar lawannya pusing. Gak lupakan kalau echan tuh bapaknya bule??????

Cih jinjja?!!! nana dilawan, padahal nana lahir dan besar di London, wicis nana bisa bahasa inggris juga dong. Ya walaupun cuma seminggu doang disana. Belum lagi mak bapaknya orang jepang sama china kan. That means nana can also speak english very fluently.

"Gomen gomen!, ni hao ma xiexie wo ai ni! Cih mendokusai!!!"

Echan yang gak ngerti nana ngomong apa cuma diam dan masih tetap pada pendirianya dengan menyembunyikan pin kelinci nana.

"Jangan pegang-pegang aku!!, kalau mau ambil. Itupun kalau bisa" ujar echan dengan sambil menjulurkan lidahnya, tengil sekali pokoknya. Kalau ada Ten disini, echan pasti sudah habis.

Nana yang mulai kesal pun udah main agak kasar, dia tarik lengan echan biar mau lepasin si kelinci, sedangkan echan diam tak bergeming, tak sia-sia ia latihan fisik tiap minggu sama Johnny.

"Wlee wlee wlee nda bisa wleee!" Echan kembali mengejek nana yang gagal dalam misi menyelamatkan kelincinya.

"Ish! You're taking my head in!"

Nana yang kesal berusaha meraih echan dengan jemari gembil comelnya, echan langsung menghindar dan kembali mengejek nana.

Nono cuma bisa menghela nafas melihat pertempuran tak bermutu itu, kemudian berdiri dan melerai mereka.

Saat keduanya ingin membuka mulut dan bicara, nono langsung tahan nana, dan echan langsung ditahan sama melk.

"Ish lepas, nana harus selamatin kelinci!" Nana berusaha berontak dari dekapan

"Udah na, jangan bertengkar ya, echan kan teman nana. Mintanya baik-baik. Sesama teman ga boleh gitu. Masa nana jadi nakal sih, nananya nono itu gak kaya gini"

Nana cuma diam natap sepatunya, dalam hati masih mengomeli echan dengan 3 bahasa yang ia kuasai secara random. Walaupun ia sedikit setuju sama nono.

"Betul kata nono, echan kan sama nana temanan, jangan kaya gitu. Kalau echan baikkan sama nana, nanti aku belikan es krim deh, sama aku bawain coklat yang kemarin aku beli di swiss" ujar Melk membujuk echan sekalian pamer.

Cerita Nana [End]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt