5. SUAMI?

91 71 30
                                    

MOBIL PAK IRAWAN

"Maaf Pak, jadi ngerepotin Bapak."

"Saya engga merasa direpotkan, toh saya yang mau nganterin kamu."

"Tapi, kerjaan Bapak tadi kan belum selesai, Pak."

"Bisa saya kerjain besok." Dengan pandangan fokus menyetir kedepan.

"Lho kok gitu, Pak? Kan ga baik nunda-nunda pekerjaan."

"Baik."

"Kata siapa?"

"Kata saya."

"Ih mana ada baik-baik nya, Pak."

"Baik kok. Kalo ditunda biar bisa ketemu kamu."

Jlebb

Mendengar pernyataan pak Irawan, seketika wajah Zhura memerah blushing karna pria disampingnya itu. Jantungnya sekarang berdegup kencang.

Batin Zhura : Hamba kenapa ya Tuhan, kok tiap pak Irawan ngomong tuh detak jantung ga beraturan.

"Pak, saya boleh tanya sesuatu?"

"Hmm."

"Bapak udah punya pacar, belum?"

Pak Irawan pun mengerem mobil nya mendadak, tekejut dengan pertanyaan Zhura, "Kamu kenapa nanya gitu ?"

"E-eh saya salah tanya ya Pak? Maaf ya Pak."

"Engga."

"Saya cuma kaget aja dengernya." Sambung pak Irawan sambil melajukan kembali mobilnya.

"Saya cuma nanya doang kok Pak, gaada maksud apa-apa."

"Soalnya, ga enak aja kalo Bapak udah bekeluarga ato punya pacar, trus nganterin saya kerumah, ntar bisa salah paham." Jelas Zhura maksud dari pertanyannya tadi.

"Hmm."

"Jadi, Bapak udah punya pacar ato belum? Malah jawab hmm." Zhura sedikit kesal dengan pak Irawan.

"Saya single Zahra."

"Single?"

"Iyaa."

"Nah! yaudah kalo gitu, aman deh." Zhura kembali memandangi jalanan di kaca mobil.

Sementara itu, pak Irawan hanya terkekeh pelan dengan sikap Zhura yang menggemaskan.

RUMAH ZHURA

"Nah ini rumah saya pak," sembari membuka seatbeltnya, "Bapak mau mampir dulu?"

"Engga, saya langs-"

"Eh sayang, kamu udah pulang? Lho ini temen kamu? Kenapa ga disuruh masuk?" Tanya mama Zhura tiba-tiba, saat melihat anaknya turun dari mobil.

Pak Irawan pun langsung membuka pintu mobilnya dan ikut turun untuk salim dengan mama nya Zhura.

"Kamu ga mampir dulu? Kebetulan saya tadi bikin kue lho, ayo masuk dulu!" Mama nya Zhura terdengar memaksa pak Irawan untuk mampir ke rumah nya.

"Ah iya kalau begitu, Bu." Pak Irawan pasrah.

Zhura hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah mama nya yang excited saat melihat pak Irawan.

RUANG TAMU

"Kamu temen baru nya Zhura ya? Saya ga pernah liat soalnya." Tanya mamanya Zhura sembari membawa kue ke meja tamu.

"Ma, ini tuh guru nya Zhura ...." kata Zhura sambil menyenggol bahu mama nya.

Tsundere But Care [ HIATUS ]Where stories live. Discover now