EDGARA {End}✓

1-EDGARA

Seorang gadis yg dicintainya kini sudah beranjak dewasa, Edgar Adhi Bagaskara, seorang pria tampan yg hanya mencintai gadis kecilnya

Edgar masih menunggu Naura nya, kepulangan nya dari Australia yg dia tunggu dari hampir 17 tahun yang lalu

Sekarang pria itu berada di rumah yg dulunya ia sangat bahagia bermain bersama temannya

Edgar berniat bertemu orang tua dari gadis yg sejak kecil memikat hatinya

Ting tong

Pintu terbuka menampilkan perempuan paruh baya yg membuat senyum di bibirnya luntur ketika"maaf cari siapa ya?"

Edgar melihat alamatnya lgi dan benar ini alamat orang tua gadis itu"ini bukan rumah ayah Arvin bunda Claire?"tanya Edgar

"Oh rumah ini udah di jual kepada saya, dan mereka pindah karena ke rumah yg lebih besar"harapan Edgar menghilang

"Ibu tau alamat rumah ayah arvin yg sekarang?"ibu itu menggeleng

"Yaudah klo gitu saya pamit!"Edgar melangkahkan kakinya menuju mobilnya

Rasanya ingin menangis sejadi-jadinya, nauranya entah kemana dia. Edgar tak fokus menyetir sampai dia hampir menabrak seorang perempuan yg memakai baju seragam

"Astaga!"Edgar menetralkan ke kagetan nya

"Woy kalo nyetir hati-hati dong, untung perempuan cantik ini gak ketabrak"oceh gadis itu

Edgar keluar dari mobil membuat gadis itu berhenti berbicara

'Masyaallah!'batin gadis itu

"Maaf tdi saya gak fokus nyetir"ucap Edgar pelan

"Hm, lain kli klo ada masalah gak Usah nyetir sendiri"nasihat gadis itu membuat Edgar tersenyum tipis

"Klo gitu gue pamit"ucap gadis itu lalu melangkahkan pergi

"Tunggu!"

Gadis itu menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah Edgar"iya?"

"Biar saya antar kamu pulang"gadis itu menggeleng

"Gue udah di tunggu Abang gue, bye"ucapnya lalu berlalu meninggalkan Edgar

"Gadis aneh, tdi marah trus langsung baik pas liat wajah gue"Edgar menggeleng-gelengkan kepalanya lalu menaiki mobilnya lgi

(☞ﾟヮﾟ)☞

Naura arabella Marcellino, gadis itu berlari mengarah pada kakaknya yg menunggu di tepi jalan

"Sorry bang lama"ucap gadis itu yg di angguki satria

"Yaudah ayo naik"Ara menaiki motor satria lalu pria itu menjalankan motornya dengan kecepatan sedang

Sesampainya di rumah, Ara dan satria langsung masuk, rumah terlihat sepi karena arvin dan Malvin bekerja. Sedangkan claire pasti kumpul bersama ibu-ibu rumpi nya

"Gue ke kamar dulu bang"satria mengangguk, Pria itu pun pergi ke kamarnya

Sore harinya keluarga itu kumpul di ruang keluarga, sudah menjadi kebiasaan mereka jika tak sibuk pasti berkumpul di sama

"Bunda tau gak? Tdi Ara hampir ke tabrak mobil"ucap Ara membuat semua orang yg ada di sana menoleh kearah gadis itu

"Astaghfirullah, tapi kamu gapapa kan nak?"panik claire