45-EDGARA

21.2K 1.5K 28
                                    


Sampai di apartemen Edgar menjadi lebih diam, dia tak bertanya-tanya pada Ara, begitupun Ara yg tetap cuek pada Edgar Karena kesal karena langsung mengajaknya pulang

"Mas!"kesal Ara

"Hm"

"Kenapa sih kamu?"tanya Ara

"Ngapain tdi berduaan sama cowok itu?"ketus Edgar

"Kamu cemburu?"

"Nggak!"

"Masa?"Ara menaik-turunkan alisnya

"Iya aku cemburu, wajarlah suami mana yg Gk cemburu liat istrinya di pegang-pegang cowok"Edgar berdiri dan langsung meninggalkan Ara

Brakk

Pria itu membanting pintu membuat Ara menghela nafasnya,"kumat lagi nih"

Ara keluar dan masuk ke ruang kerja Edgar, pasti pria itu sedang disana dan menyelesaikan penilaian hasil ulangan para muridnya

Dan benar saja pria itu sedang sibuk dengan kertas-kertas yg berserakan di atas meja

"Mas"panggil Ara

Edgar tetap diam"mas ih"panggil Ara lgi

Ara menghela nafasnya"bodo amat Edgar, gada jatah lagi bye"Ara keluar dari ruangan Edgar Dengan perasaan kesal

Dan tak lama setelah itu terdengar suara Edgar memanggil Ara"Ara!"

Ara menoleh"apa?"ketusnya

"Jangan gitu lah, kamu tega?"

"Kamunya juga tega sama aku"ara membalikan badannya lgi lalu pergi ke kamar

"Maaf"teriak Edgar dan langsung menyusul Ara

Di kamar Ara merebahkan tubuhnya, dia menatap langit-langit kamar. Entahlah akhir-akhir ini dia sensian ditambah sikap Edgar yg membuatnya naik darah

"Yang"rengek Edgar

"Hm?"

"Aku mau ngomong"ucap Ara serius

"Apa?"tanya Edgar

"Kamu penah punya mantan gak sih mas?"tanya Ara

Edgar menggeleng "gak pernah, aku dari dulu belajar terus gak mentingin pacaran"

"Masa? Di Sidney banyak bule cantik-cantik loh mas"ucap Ara

Edgar menghela nafasnya"udah ah, ngapain juga bahas yg kayak gitu. Males"Edgar berbaring di kasur dan paha Ara yg menjadi bantalannya

Edgar menghadap ke arah perut Ara"Ucul kangen gak sama papa?"tanya Edgar walaupun tak ada jawaban dari anak nya

"Nggak"ucap Ara Santai

"Ih kamu mah"kesal Edgar

"Mau jenguk ucul boleh gak yang?"tanya Edgar sembari memainkan tangannya di Perut Ara

"Nggak boleh, males, capek, gak mood"ucap Ara

"Aku kan mau"Edgar menendang-nendang angin seperti bayi yg sedang bermain

"Main sama sabun sana, beli sabun sebulan Abis gara-gara kamu jadi bolong-bolong" cibir Ara membuat Edgar Malu

"Ya kan kamunya sering nolak aku yang, yaudah aku sama sabun aja daripada sama perempuan lain"Ara melotot

"Klo bener aku potong punya kamu mas!"ucap Ara marah

"Yaudah makannya ayok, ibu hamil gak boleh marah-marah. Gak baik nanti anaknya suka marah kayak emaknya"Ara mendengus kesal dan menuruti keinginan pria itu

EDGARA {End}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang