Part 22

3K 258 173
                                    


Karakter yang ada disini milik Masashi Kishimoto-sensei

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading 

***

"Eunghh..."

Sarada melenguh terpaksa harus terbangun dari tidur damai nya karena terganggu dengan suara deringan ponsel yang terus berbunyi tanpa henti. Kedua mata onyx nya mengerjap beberapa kali, mencoba mengumpulkan nyawa nya yang masih mengambang di alam mimpi.

Jarum jam dinding menunjukkan pukul sembilan pagi. Ketika ia melihat ke samping, terdapat Boruto yang masih terpejam pulas. Pria itu bahkan tidak terganggu sama sekali dengan ponsel nya sendiri yang sejak tadi berbunyi nyaring di atas meja nakas.

Setelah berhasil menyingkirkan tangan Boruto yang sempat melingkar di perutnya, Sarada beranjak terbangun dari atas ranjang. Dia berjalan sambil menguap dan mengambil ponsel Boruto yang masih tidak berhenti berdering.

"Konohamaru-nii?" gumam nya sedikit keheranan.

Sarada pun menekan tombol hijau untuk menjawab panggilan yang ternyata dari suami Hanabi.

"Halo..."

Ia mengapit ponsel Boruto dengan bahunya. Karena sibuk menuangkan air putih dari teko air ke dalam gelas.

"Sarada?"

Salah satu alis Sarada sedikit terangkat keheranan begitu mendengar suara Konohamaru di seberang sana terdengar lemas tidak bersemangat.

"Eumm, ini aku nii-san."

"Sarada, aku membawa kabar. Sebelumnya, Boruto ada dimana?"

Melalui ekor matanya Sarada melirik ke arah suaminya yang masih terlelap.

"Boruto masih tidur. Ada apa, nii-san?"

"Setelah menyampaikan kabar ini ke Boruto, ku mohon kau harus menenangkannya."

Perasaan Sarada mendadak terasa tidak nyaman. Ia sedikit menangkap adanya getaran dalam nada suara Konohamaru.

"Nii-san, katakan ada apa sebenarnya?"

"Naruto nii-chan dan Himawari..." Konohamaru tidak melanjutkan lagi perkataannya. Hal itu membuat Sarada semakin dilanda penasaran.

"Ya, ada apa dengan mereka, nii-san?" Sarada sedikit menaikkan nada suaranya satu oktaf. Berusaha mendesak Konohamaru untuk tidak bertele-tele lagi.

"Mereka—mereka meninggal."

PYARRR!!!

Gelas yang tadinya berada dalam genggaman Sarada, tanpa sadar langsung meluncur bebas jatuh ke bawah. Kedua mata nya melebar dengan bibir yang terbuka saking syoknya mendengar kabar tidak terduga.

"I-itu tidak mungkin! Ba-bagaimana bisa?" tanya Sarada dengan nada suara terputus-putus.

Karena posisi Sarada yang berdiri membelakangi ranjang, wanita itu tidak menyadari bahwa Boruto baru saja terbangun dari tidurnya karena terganggu dengan suara pecahan beling yang diakibatkan olehnya.

Complicated The Sun (BORUTO X SARADA)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora