part 2

128 108 46
                                    

*HAPPY READING*
*
*
*
*
*
*

Dikelas XII IPA 2 para murid masih berkutat dengan berbagai rumus matematika x dan y yang membuat pening kepala Rey dan Orion sedari tadi bukannya mendengar penjelasan pak igun, mereka berdua malah menghitung jam menunggu bell istirahat.

"Haduh lama banget sih," celetuk Orion yang sudah malas mendengar materi dari pak igun yang mengoceh sejak tadi.

"Pen gue lempar tu pak igun pake sepatu, dari tadi ngoceh nyuruh cari nilai x dan y mulu, tau gini mending tadi bolos aja dah," Rey hanya bisa berandai-andai karna tak mampu melaksanakaan keinginannya.

"Hooh lama bener ni guru gak keluar keluar juga gak tau apa kita udah pada bosen denger congor dia apa!"

Lucas yang ada dibelakang keduanya pun jengah dengan kedua sahabatnya yang tak bisa diam dan menggangu konsentrasinya memecahkan rumus matematika yang sulitnya minta ampu. "Lo berdua bisa diem gak!" tegurnya dengan nada dingin.

Rey dan Orion pun menoleh kebelakang dan cengengesan tak jelas "peace boss."

Mereka pun memilih duduk diam dari pada membangunkan singa yang sedang tidur. Jadilah mereka menikmati celotehan pak Igun yang tak masuk diotak pas-pasan keduanya.

Kringgg

"YES." teriak Orion dan Rey yang mengundang berbagai tatapan dari penghuni kelas.

"Orion, Rey ada apa kalian teriak-teriak?"tanya pak Igun sambil memandang dua muridnya yang sudah berdiri dari tempat duduk mereka.

Orion dan Rey yang ditanya seperti itu glap-galapn sediri bingung mau jawab apa. Pak Igun yang tak mendapat jawaban sama sekali pun memilih diam dan tak mau bertanya lebih dalam lagi. "Oke karna bell sudah berbunyi kalian boleh istirahat sampai ketemu minggu depan selamat pagi."

Bagitu pak Igun menghilang dari balik pintu mereka pun bersorak karna terlepas dari rumus-rumus yang tak ada habis-habisnya.

"Lo berdua bego!" sinis Gery pada dua sahabatnya.

"Maap refleks kita, iya gak rey."

Tak memperdulikan ocehan dua sahabat gilanya, Lucas memilih melangkah keluar dan pergi ke kantin.

Para sahabatnya yg melihat itu pun mengekor bak anak bebek dibelakang Lucas. Ketika tiba di kantin, suasana begitu ramai dan berisik. Semua murid berlomba lomba mendapatkan makanan dan juga tempat yang ada di kantin.

Tapi itu semua tak berlaku bagi inti dari devil's tribe, mereka punya tempat tersendiri dibagian pojok kantin. Dan tak ada satu pun orang berani mendudukan diri di meja yang menjadi milik paten mereka.

Jika ada yang berani menempati tempat mereka maka, konsekuensi yang di terima tak akan main-main.

"Yon, pesen gih," suruh Geral ketika mendudukan bokongnya di kursi. "Hooh, sekarang jatah lo buat pesenin kita makan," timpal Rey yang melirik Orion yang hendak protes.

"Kek biasa ya yon"ujar mereka serempak.

"Iya iya gak usah ribet lu pada" sinis Orion yang bangkit dan berjalan menuju stang makanan yang ada di kantin.

LUCASWhere stories live. Discover now