part 7

104 78 22
                                    

*HAPPY READING*
*
*
*
*
*
*

Pukul sembilan malam Lucas sedang bersiap menemui cliennya disalah satu club. Memang pertemuan dengan seluruh clien yang akan mengajak mereka bekerja sama akan selalu mengadakan pertemuan terlebih dahulu untuk bernegosiasi dan itu selalu berlangsung diclub malam.

Selesai bersiap Lucas menuruni anak tangga rumahnya dan pergi kearah garasi untuk mengambil mobilnya. Ya malam ini lucas memutuskan untuk menggunakan salah satu mobil sportnya. Setelah itu ia melajukan mobilnya menuju club malam.

Ketika tiba disana Lucas langsung masuk kedalam dan naik kelantai 2 yang menjadi tempat pertemuan.

Ceklek

Lucas membuka salah satu pintu ruang VIP disana dan terlihat seorang pria paruh baya sedang duduk minum sambil ditemani 2 wanita dibagian kiri dan juga kanannya. Ada juga 4 bodyguard yang jaga disana.

Ketika mendengar bunyi pintu dibuka pria paruh baya itu memandang Lucas dengan tersenyum, akhirnya yang ditungu datang juga.

"Slamat malam Lucas," sapa pria paruh baya itu.

Lucas tak menjawab tetapi langsung duduk disalah satu sofa yang ada. Ia memandang kearah dua wanita yang masih duduk dan bergelud manja dilengan pria paruh baya itu. Mengerti arti tatapan Lucas pria paruh baya itu segera meminta para wanitanya itu untuk keluar.

"Honey, kalian keluar dulu ya ntar kita lanjut lagi," kata pria paruh baya itu lembut. Dua wanita itu pun menurut dan segera keluar dari ruangan itu.

Lucas yang melihat sudah tak ada lagi yang akan menggangu pertemuannya segera ia mengeluarkan suara khasnya yang dingin. "To the point."

Pria paruh baya yang mendengar itu tersenyum, "anak muda yang tak suka berbasa-basih heh?"

Lucas hanya menatap datar Alex, pria paruh baya yang menjadi cliennya malam ini.

"Baiklah saya tak usah bertele-tele karna kau juga tak suka mengulur waktu berhargamu kan?" Ucap Alex.

"Begini, saya hanya ingin kamu mengambil data penting dari perusahaan Arhaya crop. Dan saya ingin kau membunuh pemilik dari perusahaan itu beserta anak dan istrinya," Alex menjelaskan maksud dari pertemuannya kali ini.

"Berapa?" Tanya Lucas.

Alex mengerti arti kata Lucas pun memberikan sebuah cek berisi buang sebanyak 500 juta.

"1 miliar atau tidak sama sekali!" Ucap Lucas ketika milihat nomilal uang dari cek itu. Kenapa Lucas meminta bayarah mahal? Ya karna ini menyangkut dengan nyawa seseorang jadi ia ingin harga yang tinggi untuk pekerjaannya kali ini.

"Baiklah, saya berikan waktu 1 minggu dari sekarang." ujar Alex menyetujui permintaan Lucas.

"Ya." jawab Lucas singkat dan segera bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangan itu meninggalkan thomas nyang menyeringai, sebentar lagi perusahaan yang menjadi incaranya sejak lama akan menjadi miliknya dengan mudah.

Ia tak memikirkan bayaran yang diminta Lucas karna itu bukan sebuah masalah besar untuknya, yang terpenting perusahaan itu akan jatuh kedalam tangannya.

Lucas turun dari lantai dua dengan tatapan datarnya tetapi itu menarik dimata para wanita yang ada disana sehingga mereka menatap Lucas dengan tatapan lapar. Bagi Lucas ia sudah terbiasa dengan tatapan itu sehingga ia tak mau memperdulikan itu semua.

Ia memilih berjalan menuju pintu keluar club dan pergi kearah mobil sportnya yang terparkir disana. Tak butuh waktu lama, Lucas segera pergi dari club malam itu dan mengendarai mobilnya ditengah jalanan yang lumayan sepi.

LUCASWhere stories live. Discover now