Bab 1 - Dimulainya Perjalanan Baru

1K 46 5
                                    

(Sudut pandang Rimuru)

Ciel masih tersipu dan mengalihkan pandangannya dariku. Mungkin memang benar-benar memalukan untuknya. Aku merasa ini agak lucu. Maksudku, dia mengatakan bahwa dia bahagia. Rasanya seperti dia menuangkan semua perasaannya ke dalam kata-katanya sebelumnya. Ciel tidak pernah melakukan itu {sebelumnya}. Setiap kali aku menunjuk itu, dia selalu bilang, "Itu hanya bayangan Anda."

Tapi sebelumnya, dia dengan terus terang mengatakan perasaannya padaku, dan tidak menyangkal satu pun dari itu. Dia memperlihatkan semua perasaannya, bahwa dia bahagia menjadi Partnerku.

Aku benar-benar senang mendengarnya. Ciel memiliki perasaan yang sama denganku. Ini adalah kali pertama dia memperlihatkan perasaannya secara terang-terangan. Itu bagus, dan juga imut untuknya. Sekarang setelah memperlihatkan padaku perasaannya, dia langsung tersipu menyadari apa yang sudah dia perlihatkan.

Mungkin aku sebaiknya menggodanya tentang itu...

"Hei, Ciel. Mau berapa lama kau mau tetap tersipu dan mengalihkan pandanganmu dariku?" kataku. Dia terlihat kembali ke kenyataan karenanya. Tapi tunggu, dia terlihat agak marah sekarang.

"Master, tidak baik Anda menunjuk hal itu (cemberut)," katanya dengan mulut cemberut. Dia terlihat imut saat melakukannya. Tapi, aku punya bantahan untuk apa yang dia katakan.

"Oh, kalau begitu kau mengaku bahwa kau benar-benar tersipu setelah apa yang kau katakan sebelumnya (tersenyum puas)," kataku dengan senyum puas. Dia terlihat berkedut karenanya.

"Tidak, aku tidak tersipu. Itu hanya bayangan Anda," bantahnya.

Oh, akhirnya dia mengatakan kata-kata itu. "Kata-kata" yang selalu dia ucapkan setiap kali aku menunjukkan sesuatu yang aneh tentangnya, semenjak dia masih [Great Sage]. Meski begitu, aku selalu tahu bahwa setiap kali dia mengatakan itu, itu bukan benar-benar "hanya bayanganku". Satu hal itu tidak pernah berubah darinya. Aku juga selalu mengabaikannya, sih.

"Hei, hei, mari kita lupakan itu untuk sekarang. Sekarang, mari kita mulai perjalanan baru kita, oke?"

"Baik, Master. Ayo," katanya sambil tersenyum juga padaku.

"Ya, mari kita bertemu dengan teman kita yang paling pertama dan membebaskannya, Ciel," kataku padanya, menyiratkan {tentang} Veldora.

"Baik, Master."

***

Sekarang ini kami berjalan berdampingan ke penjara Veldora. Selagi kami berjalan, aku mencoba mengobrol dengannya, memeriksa beberapa hal.

"Jadi, Ciel, diriku dari masa lalu yang baru saja bereinkarnasi melebur denganku, dan tidak ada satu pun di dunia kita yang lama, yang merasakan kalau aku pergi ke dunia ini. Benar begitu?" tanyaku padanya.

"Benar, Master. Diri Anda dari masa lalu yang belum datang ke dunia ini, melebur dengan Anda selagi Anda berdua berpindah ke dunia ini. Dan ya, tidak ada yang menyadari bahwa Anda datang ke dunia ini, karena [Multiple Parallel Existence] milik Anda pada dasarnya sama dengan Anda," balasnya sambil menatapku.

"Tapi bisakah kita menghubungi [Multiple Parallel Existence] itu?" Ini mungkin kalau ada keadaan darurat terjadi dan kita harus menghubunginya, maksudku menghubungiku.

"Ya, Master. Kita bisa," katanya.

Kalau begitu bagus. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ciel benar-benar melakukan operasi ini dengan sempurna. "Bagus. Kerja bagus, Ciel. Terima kasih sudah memenuhi harapan dan permintaanku," kataku sambil tersenyum padanya. Aku ingin melihat reaksinya.

"Tidak, tidak. Ini adalah tugas saya untuk memenuhi harapan dan permintaan Anda," lalu dia melanjutkan dengan suara kecil. "Saya juga senang telah memenuhi harapan dan permintaan Master."

The New Story - That Time I Got Reincarnated as a Slime! (Indonesian-translated)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang