Bab 19 - Mekarnya Dua Hati ~ ♥️ Rimuru ♥️

700 24 14
                                    

(T.N., Ini aku hanya nerjemahin apa adanya, jadi bukan berarti aku mengucapkan selamat :v)

Bagi mereka yang merayakan... Selamat Natal~

Waktu sudah lama berlalu tapi aku punya hadiah...

Sempurna untuk malam natal atau hari natal yang sekarang kita jalani.

Kuharap kalian menyukainya~

-------------------

(Sudut Pandang Ciel)

Pohon demi pohon meninggalkan garis pandangan mata kami. Sinar matahari mulai meredup dan berubah warna, namun kapas gelap awan-awan mencegahnya jatuh ke permukaan bumi. Sementara bunyi udara yang lewat, memenuhi telinga kami dengan tidak ada yang lain, berjalanlah dan terus berjalanlah kami, hingga jarum terpendek dari jam mulai menunjuk pada angka yang lebih besar dari sebelumnya.

Tepat di depanku ialah tanganku yang terjalin dengan tangan lain yang terus memegangi tanpa memedulikan siapa yang ia pegang, bersikeras menarikku seakan tiada hari esok. Dengan di dalam pikiran orang yang tangan ini adalah miliknya, sedang berada dalam badai petir terus-menerus tanpa harapan adanya pelangi yang akan muncul. Di akhir yang lain ialah diriku, membeku di tengah badai salju, dan membiarkan ia yang memegang tanganku melakukan satu-satunya hal yang bisa ia pikirkan....

Terus berjalan tanpa akhir ke tempat mana pun... yang ditetapkan oleh takdir atas kami....

...

...

...

Setiap hari tidaklah selalu 'hari yang cerah'...

Tidak pernah ada seorang pun yang mendapat 'hari yang cerah' setiap harinya dalam hidup mereka....

Siapa pun itu... mereka tidak akan pernah selalu mendapat 'hari yang cerah'....

Tiada peduli sebesar apa kau menginginkannya, tiada peduli sebesar apa kau mengharapkannya, tiada peduli sekeras apa kau berusaha untuknya, sesuatu pada akhirnya akan datang untuk mengubah harimu menjadi sebuah hari penuh badai. Tiada peduli siapa kau, tiada peduli apa pun yang kau lakukan untuk mencegahnya, sang badai akan selalu ada di sana... siap menangkapmu pada suatu saat....

Begitulah adanya....

Begitulah bagaimana hal-hal bekerja....

Tidak ada yang bisa kau lakukan untuk mencegahnya....

...

Sesuatu yang tak terduga akan selalu terjadi padamu pada akhirnya...

Merusak harimu tanpa peringatan...

...

Mengubah hari yang cerah menjadi hari yang penuh badai....

...

...

...

Itulah kenyataan, yang kami berdua... Master dan aku, gagal untuk sepenuhnya menyadarinya....

Kami pikir segalanya sempurna. Kami pikir semuanya akan selalu baik-baik saja. Kami pikir segalanya akan selalu terjadi seperti yang kami inginkan. Tidak ada yang harus terlalu kami khawatirkan. Apa pun yang dunia-dunia lemparkan pada kami, kami percaya bahwa kami akan selalu mampu mengatasinya, atau mencegahnya terjadi dari awal.

Terutama aku, seseorang yang berbakat mampu memperhitungkan segala kemungkinan yang ada, membuatku memiliki pengetahuan akan setiap skenario yang mungkin dan hasil dari apa pun yang kami putuskan untuk lakukan di "hidup kami yang lebih luas". Akan tetapi, bahkan meski aku mampu melakukan itu, aku juga selalu menyiapkan banyak tindakan balasan, yang siap untuk digunakan dalam saat kapan pun, jika sesuatu yang tidak biasa terjadi... di luar perhitunganku.

The New Story - That Time I Got Reincarnated as a Slime! (Indonesian-translated)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang