42.

242 9 3
                                    

"Mbak, hari ini biar saya aja yang antar dan temenin Zein di sekolah." Ucap Sergio yang tengah sarapan bersama bunda, papa, dan Zein.

Mbak yang tengah mengikat rambut Zein pun langsung mengangguk. "Baik, mas."

"Wah, seriusan, yah?!" Tanya Zein yang tampak begitu bahagia.

Sergio tersenyum lalu mengangguk. "Iya dong, sayang."

"Seriusan kamu, Gi? Bukannya kamu harus pergi ke kantor?" Tanya papa.

"Gak apa-apa, pa. Sekalian Gio mau ketemu sama dia,"

"Dia siapa, ayah?"

"Tante baik yang kamu bilang kemarin,"

"Oh, ok deh!"

Sepanjang perjalanan, Zein tak henti-hentinya menceritakan tentang Alexa. Padahal baru saja kemarin dia bertemu dengan Alexa tapi rasanya sudah sangat dekat dengan Alexa.

Sesampainya di sekolah, rupanya ikat rambut Zein lepas. Dengan sigap Sergio berusaha mengikat rambut panjang Zein walaupun sedikit kesusahan.

"Zein? Biar sama Tante sini," ucap seorang secara tiba-tiba.

Sergio menoleh ke arah nya dan melihat Alexa di hadapannya. "Alexa?"

"Sergio? Kamu?"

Sergio dan Alexa saling menatap satu sama lain, seolah tak percaya mereka akan kembali bertemu seperti ini.

Tak sadar, air mata meleleh begitu saja membasahi pipi Sergio. "Maaf, Al."

"Ayah kenal sama Tante baik?" Tanya Zein dengan polosnya.

Sergio segera mengelap air matanya. "Sayang, masuk ya. Kelas nya udah mau di mulai, ayah tunggu disini. Ok?"

"Ok, ayah. Tante baik, aku masuk dulu ya?"

"Ok, sayang. Semangat ya?"

"Ok!"

Setelah Zein pergi, Sergio kembali menatap Alexa yang sudah semakin dewasa. "Aku mau bicara, boleh?"

Dengan tulus, Alexa mengangguk. "Di taman dekat sini aja,"

Sesampainya di taman, Alexa dan Sergio duduk di sebuah kursi berwarna putih.

"Sejak kapan kamu pulang, Al?" Tanya Sergio membuka obrolan.

"Satu Minggu yang lalu," Alexa tampak menunduk. "Kamu apa kabar?"

"Aku baik, kamu?"

Alexa menaikan kedua bahunya. "Seperti yang kamu lihat, aku masih belum sembuh." Lalu terkekeh. "Gimana kabar istri kamu? Aku lihat, anak kalian udah tumbuh ya."

"Putri meninggal lima tahun yang lalu, Al. Setelah dia melahirkan Zein,"

Tenggorokan Alexa terasa tercekat ketika mendengar ucapan Sergio tentang Putri.

"Dia minta maaf karena udah buat aku kehilangan kamu dan aku udah maafin semuanya, tapi walaupun aku udah maafin dia, kamu gak pernah kembali saat itu."

"Tapi sekarang aku seneng karena udah bisa liat kamu lagi," lanjutnya seraya tersenyum menatap Alexa.

"Aku turut berdukacita, Gi."

"Oh iya, gimana hubungan kamu sama Juna?"

"Juna udah tunangan sama pacar nya semenjak kita pulang ke Indonesia,"

"Kok bisa?" Tanya Sergio yang tak percaya.

"Aku baru tau kalo dia udah punya pacar setelah kita tinggal di Korea satu bulan," jelas Alexa. "Tapi aku gak apa-apa, aku ikhlas. Lagi pula ngelepas Juna gak seberat ketika aku ngelepas kamu kok, Gi."

ALEXAOnde histórias criam vida. Descubra agora