[1.1] Arjune

213 19 3
                                    

Syauqi Arjune Favian.

Apa yang pertama kali terlintas di pikiran kalian mengenai seorang jaksa? Orang-orang yang menuntut dan mendakwah pelaku kejahatan? Atau bisa jadi seperti pahlawan yang menengakkan keadilan? Dalam garis besar jaksa memiliki tugas untuk menyampaikan dakwaan atau tuduhan di dalam proses pengadilan terhadap orang-orang yang telah diduga melanggar hukum.

Bagi gue sendiri bekerja sebagai jaksa merupakan titik awal kehidupan yang baru. Berlatar keluarga dokter membuat gue seakan tersesat di lorong tak berpenghuni. Dengan keberanian yang gue miliki, seorang Arjune memutuskan untuk meninggalkan keluarganya yang ada di Jakarta dan menetap di Bandung. Rasanya memang berat, apalagi gue meninggalkan Jakarta pas masih umur tujuh belas tahun yang mana saat itu gue masih ingat dengan jelas bagaimana sosok bunda menangis dan memohon ke gue untuk enggak ninggalin dia.

Mau tau enggak alasan gue lebih memilih untuk bekerja sebagai seorang jaksa? Alasannya cukup sederhana, gue cuman ingin hukum di Indonesia adil. Gue enggak mau lagi dengar kasus-kasus yang di ringanin bahkan di bebasin hukumannya hanya karena, pelakunya orang kaya, punya kekuasaan, dan orang penting. Gue enggak bakal dan enggak mau jadi orang yang bisa gitu aja dihasut sama uang.

Hari ini gue datang lebih pagi ke kantor karena, emang lagi ada jadwal untuk interogasi pelaku kejahatan yang kasusnya lagi dipegang sama tim gue. Kasusnya berupa pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru kepada salah satu muridnya. Mungkin bakal sedikit gue jelasin kenapa kasus kayak gini tuh marak terjadi dan kenapa kebanyakan korbannya adalah anak dibawah umur.

Jadi gini, pelecehan seksual atau sexual harassment menjadi masalah hukum bagi semua negara di dunia termasuk Indonesia. Pelaku dari kasus ini bukan hanya dilakukan oleh lapisan masyarakat menengah ke bawah serta kurang atau tidaknya pendidikan, tetapi pelakunya sudah menembus semua lapisan masyarakat. Kebanyakan korban dari kasus ini adalah perempuan dan anak-anak yang sering kali dianggap sebelah mata karena memiliki sifat dan karakter yang lemah, sehingga pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat berbuat seenaknya.

Nah, pencabulan menjadi salah satu bentuk dari pelecehan seksual yang akhir-akhir ini sering terjadi di lingkungan masyarakat Indonesia. Pencabulan sendiri menurut gue adalah segala bentuk perbuatan seperti memperlihatkan, mempertontonkan serta melakukan sesuatu kepada pihak lain sehingga pihak lain itu merasa dilecehkan secara seksual. Tindak pelecehan seksual ini sangat meresahkan karena, korbannya adalah anak-anak.

Penjelasan gue tadi tentang pelecehan seksual udah cukup kan? Sekarang saatnya gue interogasi pelaku dari kasus yang gue bilang di awal. "Pak Ridwan Ahmad, anda guru olahraga yang bekerja di salah satu sekolah menengah pertama di kota Bandung selama kurang lebih sepuluh tahun. Korban gadis berusia lima belas tahun bernama lengkap Claras Diana, siswi kelas tiga smp yang bersekolah di tempat anda mengajar. Apa yang saya katakan benar?" Tanya gue serius.

"Ya," Jawab pria paruh baya yang sedang berhadapan dengan gue diruangan interogasi inilah pelakunya. Kelihatan banget dari mukanya kalau pelaku ini sama sekali enggan menunjukkan ekspresi ketakutan ataupun gugup, lebih cenderung tenang.

"Satu minggu yang lalu, keluarga korban melaporkan anda kepada pihak kepolisian atas tuduhan pelecehan seksual. Klaimnya dikonfirmasi benar dan anda ditangkap atas tuduhan tersebut. Sebelum hari kejadian anda sering mengikuti korban setiap kali pulang sekolah, apakah benar?" Tanya gue kembali.

"Ya." Lagi-lagi gue cuman mendapatkan jawaban singkat dari pria paruh baya ini.

"Pada tanggal 28 Febuari 2022 anda melakukan modus pertama yaitu dengan cara menawarkan kepada korban untuk diantarkan pulang. Posisi korban yang saat itu sudah menunggu lama dan langit semakin gelap akhirnya tanpa berpikir panjang langsung menyetujui tawaran anda. Di tengah perjalanan menuju rumah korban, anda melakukan modus yang kedua dengan memberikan sebuah minuman yang sudah dicampur dengan obat jenis diazepam dan menyuruh korban untuk meminumnya. Setelah korban tidak sadarkan diri anda langsung membawa korban ke sebuah bangunan kosong dan memperkosa korban disana. Saat anda sudah puas dengan korban dengan teganya anda meninggalkan korban sendirian dalam keadaan yang seperti itu," gue menjeda omongan dan menghela napas panjang.

BAKADUNG Vol 1 [SVT]Where stories live. Discover now