[1/10]

12.1K 1.5K 238
                                    

HAITANI RINDOU itu...

"[Name] [Name]!!" Pria dengan rambut bak ubur-ubur itu memanggil nama wanitanya sebanyak dua kali berturut-turut. Tangan tak di biarkan menganggur. Menarik-narik ujung baju yang tengah [Name] kenakan. "Boleh ya?" Pintanya sekali lagi. Walaupun di tolak 1000 kali, Rindou akan terus merengek 1001 kali. Menjelma sebagai bocah yang terus merengek jika keinginannya tidak di turuti.

"Apa sih Rin?!" Wanita yang sejak tadi sibuk dengan benang rajut mendadak kesal karena Rindou yang tidak berhenti merengek.

"Mau peluk sampai pagi." Baru juga Rindou ingin merengkuh tubuh mungil yang duduk di sebelahnya, tangannya sudah lebih dulu di tepis.

[Name] meletakkan rajutannya ke atas nakas. Membaringkan tubuhnya dan meletakkan guling di tengah-tengah antara dirinya dengan Rindou sebagai pembatas. "Kau lebih sering membuatku sesak nafas daripada memeluk."

Tentang Ran yang iri dengan keluarga Rindou di book sebelah, dan mengira jika Rindou mampu mengurus keluarganya dengan baik, itu semua salah besar. Rindou benar-benar Mikey next generations. Sama-sama sering bertingkah seperti bocah di depan sang istri.

Tetapi di situasi tertentu, Rindou juga menjadi pria dewasa. Dan hanya dengan [Name], ia menunjukkan sifat kekanak-kanakannya.

Rindou menatap [Name] yang mulai memejamkan mata. Mengambil guling pembatas itu kemudian melemparnya ke sembarang arah. Selalu saja, guling itu menjadi penghalang baginya untuk bermesraan dengan sang istri. Cemburu dengan guling juga terdapat dalam daftar kehidupan Haitani Rindou.

"Kau sudah menjadi milikku, jadi seharusnya aku tidak perlu meminta izin." Ucap Rindou langsung merengkuh tubuh [Name]. Daripada memeluk dan memberi kehangatan, Rindou lebih ke mendekap erat tubuh [Name]. "Ucapkan selamat malam [Name]."

[Name] terheran-heran di dalam pelukan Rindou. "Selamat malam Rindou, jangan lupa besok bangun lagi." Ucapnya tanpa membuka kedua mata. Membuka mata pun, yang akan ia lihat hanya dada bidang Rindou yang tertutup baju tidur.

"Cium juga!!" Rindou termasuk golongan manusia yang sering ngelunjak. Lebih baik jika [Name] selingkuh saja dengan Sanzu.g

Sebenarnya [Name] belum benar-benar tidur, hanya saja ia pura-pura terlelap karena malas melakukan apa yang Rindou inginkan.

"Kalau kau tidak mau, biar aku yang melakukannya." Rindou mengecup puncak kepada [Name], kemudian turun dan mencium bibir peach itu. Sebelum berhasil turun ke leher dan memberi banyak kiss mark, [Name] sudah memukulnya dengan begitu kencang dan penuh emosi–sepertinya.

Setelah memukul Rindou, [Name] mendorong dada bidang tersebut dan tidur membelakanginya. "Tidur atau ku siram air keras?!"

"Di siram es batu?"

𝐖𝐈𝐅𝐄 » rindouWhere stories live. Discover now