Area

179 12 1
                                    

The Nights never gonna be the same

Hubungannya kali ini entah mengapa terasa menyedihkan?, Ia tak tahu mengapa mereka juga berakhir?. Tapi rasanya baru kemarin dia yang menggandeng tangannya dan berjalan menuju tempat favorit mereka .

Tak bisa dijelaskan, kekosongan itu tak bisa diisi oleh seorang pun, kamu malam ini apakah keluar dengan pacar barumu?. Dengan senyum mengembang dan membuat mu tertawa?. Maafkan dia yang tak pernah bisa seperti itu, apa sih alasan berpisah mereka?. Padahal semuanya terlihat baik baik saja?.

Hyungwon menoleh, apakah mantannya itu bisa merasakan bagaimana hyungwon masih berharap?. Ah tidak boleh, kamu pria dewasa tidak bisa seperti itu. Harus bisa membiarkan orang bahagia dengan jalan mereka masing masing. Bahkan saat semua lampu di club menyorot ke mereka. berbalik lah dan jangan mengharapkan.

Ini untuk kita semua, agar bisa memulai hidup yang baru. Memang sakit bahkan saat kasurnya masih tercium tubuh yang cantik itu, ia jika bisa mengulang ia akan mengulangnya. Tanpa lelah, dan akan menanyakan apa yang harus kamu lakukan agar dia tak pergi?.

Tapi hyungwon masih bangun di setiap malam karena merasakan hampa, di sisi tubuhnya. Yang biasanya cintanya terlelap sambil memeluk tubuh kecil itu, dan kenapa ia masih belum bisa untuk melupakannya?.

"Minta uang!," Ah hyungwon lupa ia memang tidak mempunyai pacar dari dulu. Pacar yang di maksud adalah sugar baby, Changkyun namanya. Katanya punya pacar baru malah menemui Hyungwon minta uang. Padahal dia lagi rokok an asik- di balcony suite apartment nya.

"Pacarmu nggak kerja?," Tanya hyungwon sambil membenarkan anak an rambut Changkyun. Anak kucing itu menyenderkan kepalanya dibahu kanan hyungwon. "Dia kerja bukan buat aku," menyedihkan sekali anak muda sekarang. Hyungwon membuang puntung rokok, soalnya Changkyun -nya itu tak suka ia merokok.

"Udah nemuin sugar baby selain aku?." Tak akan pernah, hyungwon hanya suka sama kamu aja Kyun. "Belum, Nggak ada niat sih." Changkyun senang mendengarnya, ia memang ingin seperti itu. Hyungwon padahal dulunya suka cewek, seneng kalau lihat toket montok, pantat gede. Tapi sekarang dirinya diracuni cowok usil, suka keganjenan kalau ada cowok ganteng.

"Kamu suka kan lihat aku yang tergila-gila kamu ." Changkyun mengadah menatap wajah tampan hyungwon. Pandangannya kala itu seperti meraih, atau malah mencoba menanyakan. "Sugar Daddy ku aja yang nggak tahu, padahal aku di milikin selamanya mau mau saja." Pria itu kemudian menatap Changkyun yang sedang memainkan ujung jaketnya.

"Bukan karena uang?," Changkyun nampaknya berfikir keras. "Ya karena uang juga sih, tanpa mu aku bisa apa emangnya?." Hyungwon tertawa, and suddenly he has the urge to kiss Changkyun. Cowok dengan rambut hitam yang dulunya panjang sekarang dipotong sampai pelipisnya. Tatto dari punggung anak kucing itu terlihat, Hyungwon ingin menjilatinya.

Tentu Changkyun tahu konsekuensinya, ia sudah menyerahkan first time nya pada Hyungwon. Kenapa harus ditanya lagi saat menginginkan yang harusnya bisa menjadi milik dia?. Indah kan tubuh Changkyun, bahkan saat hanya disinari rembulan dan samar samar lampu dari kamar Hyungwon.

"Nikahi aku!," Hyungwon terkejut, tapi hatinya senang. Mungkin bersama Changkyun ia akan lebih bahagia, ketika tahu si anak kucing itu. Benar benar miliknya seorang, bolehkah. Hyungwon biasanya tak egois tapi untuk Changkyun ia mau, sesekali tak peduli orang lain.

" Boleh, kamu mau nikahnya di Bahamas?, Maldives atau Bali?." Yang ditanya tak menjawab. Ia sibuk merasakan euforia dari sentuhan sentuhan memabukkan hyungwon. "Nghh... Masuk kemar dulu," seks diluar ruangan memang menguji nyali, bahkan saat ini. Ia bingung, memikirkan orang yang akan keluar dan melihat mereka sedang bercinta di balcony.

Changkyun sudah telanjang ketika diangkat Hyungwon ke kamar. Changkyun menyerahkan diri hanya untuk Hyungwon saja, pacarnya yang kemarin belum sempat diberinya jatah. Padahal mau lihat teknik bercintanya bagusan pacarnya atau hyungwon?.

Tapi sebelum terjadi ia malah menyerahkan diri duluan ke Hyungwon yang sedang 'katanya' patah hati. Cintanya jika diukur ke hyungwon melebihi pacarnya, ia sudah 1 tahun dengan pria tampan itu. Namun tak pernah lelah, bahkan kadang hyungwon itu old fashioned dan suka bikin masalah.

Hyungwon membuka bajunya dan memperlihatkan perut sixpack ringan. Tak seperti pacarnya yang 8 pack jalur mandiri berat. Tapi cukup membuat Changkyun ngilu atau meminta berhenti di ronde ke 3 mereka. "Berapa lama ini tak aku masuki?." Changkyun gemas dan meraih kepala hyungwon untuk menciumnya. "Hanya kamu yang selalu mengisi dan memuaskannya." Bisik Changkyun menggoda.

Setelah itu ia sepertinya menyesali ucapannya atau mungkin senang. Tubuhnya di hentak tanpa ampun, menimbulkan segala rasa yang penuh kenikmatan datang padanya. "Let's get married." Ucap hyungwon disela sela ciumannya. Sambil memberikan cincin yang selalu di kenakan, ke jari telunjuk Changkyun.

"Can I cum inside you?, Let me plant these seed inside you!." Changkyun mengangguk, pasti perutnya akan penuh. "Yes!, Cum inside me Daddy ." Lenguhan panjang keluar dari mulut kecil changkyun. Lelehan Saliva menghiasi ujung bibirnya, ditambah dengan sperma yang menghiasi lubangnya. Keluar dari sarang utamanya.

-dis is supposed to be sad story not hot one

fuck-

FATAL LOVE ( HYUNGKYUN ) oneshot 🔞Onde histórias criam vida. Descubra agora