Sweater Weather

137 11 0
                                    

Baby, I'd give up anything to travel inside your mind

"Siapa Nebraska Jones?." Yang ditanya mendongak dengan khawatir, seperti hidupnya ini sudah ketahuan bahwa tak layak. "Ah, Itu.... Emmm nama seseorang?." Jawabnya agak geli, ia begitu menyukai nama itu, bahkan berniat memberikan nama tersebut ke putrinya nanti.

"Oh, kau punya taste yang begitu buruk..." Dia tak setuju dan malah melemparkan pernyataan tak mengenakan ke dirinya,
" Kenapa?!, Aku ingin memberikan nama tersebut ke putriku nanti!." Yang bisa kau lihat dari matanya adalah kejujuran yang tak orang lain bisa, dan demikian wanita paruh baya turun dari tangga bagaikan ratu dari raja raja yang sudah tiada.

"Nebraska Jones, nama yang begitu gentle dan maskulin. Dia pasti akan menjadi Gadis kuat." Nah ada orang yang mengerti, dia menyukai pernyataan Wanita tersebut bahkan memeluknya sangking senangnya. " Kamu baru datang kenapa?, Mami kangen kamu banget loh Niel." Daniel mulai pubertas saat umur 16 tahun, dan dia rasa sudah 7 tahun yang lalu juga ia mengenal Hayden dan Johanna .

"Maaf Mami, Daniel harus terus cari uang biar bisa nafkahin Nebraska Jones nanti." Mami Hayden , menciumi Daniel dengan keras bahkan sampai meninggalkan bekas lipstik di sekitar wajahnya, Hayden merasa tadi adalah serangan maut ibunya, ia sudah berhenti diperlakukan seperti itu.

"Mami kita makan dimana ?."
"Daniel mau makan dimana?."
"Di tempat biasa aja." Hayden berbicara saat sedang menyalakan mobilnya.
"Mami didepan sama Hayden, atau dibelakang sama aku?."
"Sama Daniel dibelakang." Hayden nampaknya menjadi supir mereka malam ini, eh bukan. di malam - malam saat dirinya bersama dengan mereka.

Daniel adalah orang pertama yang ia kenalkan ke maminya, saat itu mereka bertemu di kelas kuliah yang diikuti Hayden. Dirinya masih menjadi asisten dosen kala itu, sebelum dia menyadari bahwa asisten dosen itu sama seperti pesuruh lainnya. Jadi ia keluar, namun sebelum itu ia tertarik dengan anak yang duduk di bangku paling depan tapi selalu menundukkan kepalanya.

"Mau itu, punya mu." Ucap Daniel dengan memandang Hayden.
"Jangan sekarang sayang, banyak orang." Ucap Hayden dan Daniel wajahnya memerah. Mamanya juga menarik nafas perlahan.
"Bukan itu goblok!, Shrimp cocktail mu loh!." Kesal Daniel mengambil udang yang berada di gelas dan dimasukan ke mulutnya. Ia masih tak percaya, Hayden sevulgar itu, ditempat umum dan ada mamanya juga.

"Enak?." Tanya Hayden, saat mamanya pergi ke rest room.
"Mmhhh enak, seperti biasa." Ucap Daniel sambil mengunyah makanannya.
"Kamu tahu apa yang lebih enak dari makanan disini?, 20/20 di kamarku." Daniel langsung mengambil garlic bread dan memasukkan paksa ke mulut Hayden. Hayden tertawa sambil mengunyah garlic bread dan memperhatikan betapa merahnya leher si Daniel.

"Mesum kamu!." Hayden meraih tangan changkyun kanan, dan menciumnya secara diam - diam. " Hayden, dilihatin banyak orang." Daniel bahkan ikut menunduk karena malu. Tapi Hayden sih tetap percaya diri dengan kemampuannya, ya kemampuan seperti orang orang akan lebih tertarik dengan mukanya daripada fakta ia mencium pipi dari laki - laki disebelahnya.

"Mami, mau coba grilled octopus nggak?." Tanya Daniel , "boleh, boleh."
"Aku mau, bakpao daging bebek." Ucap Hayden memajukan tubuhnya ke punggung belakang Daniel. "Nggak." Ucap Daniel, walau begitu punggungnya sekarang menempel ke dada Hayden.
Mamanya bahkan bisa melihat tangan putranya dari tadi dipaha Daniel, mengusap pelan dan kemudian memijatnya. Mama, bukan orang yang ikut campur dengan urusan seperti itu, walau bahkan putranya sendiri. Maka dari itu ia terdiam

:):

"Mami istirahat dulu ya?."
"Good night ma." Ucap Hayden
"Mimpi yang indah mami."

"Gimana kerjaan kamu?."
"Emm... Lancar." Kepala Daniel menyender di bahu Hayden. Mereka menonton tv larut malam. Hingga iklan Rokok, dan kondom sudah bermunculan.
"Samuel naik jadi Direktur branch ya?."
"Kamu kok tahu sih?."
"Ya gimana kan samuel temen kuliah aku dulu." Daniel menatap wajah tampan dan damai Hayden lalu memutuskan untuk menaruh kepalanya di bantalan sofa yang ada diatas pahanya.

FATAL LOVE ( HYUNGKYUN ) oneshot 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang