Futile devices

124 7 0
                                    


It's been a long, long time since I've memorized your face
It's been four hours now since I've wandered through your place
And when I sleep on your couch I feel very safe
And when you bring the blankets I cover up my face
I do love you
I do love you
And when you play guitar I listen to the strings buzz
The metal vibrates underneath your fingers
And when you crochet I feel mesmerized and proud
And I would say I love you, but saying it out loud
It's hard so I won't say it at all
And I won't stay very long
But you are the life I needed all along
I think of you as my brother
Although that sounds dumb
And words are futile devices

Buku yang tak pernah ditulis lebih baik sebelumnya, akankah malama ini terpenuhi. Padahal ratapan dan tangisan selalu bergemuruh di tiap malam, aku mencoba ingin tahu dalam kamus manakah Im Changkyun harus hidup lebih lama lagi ?. Kedengarannya hanya ego dan ketidakwajaran yang menjalin naluri, aku bertanya naluri seperti apa yang seharusnya menjadi nyata. Lagian Changkyun mulai kehilangan mimpi dan tidur yang nyaman. Ia selalu bangun ditengah malamnya, entah mengingat atau masa lalu yang membawanya menuju ketamatan.

Changkyun tak mengerti mengapa dalam buku Tolstoy selalu bilang bahwa jika disitu ada cinta, maka disanalah ada tuhan. Mengerikan sekali, ia juga kini berada di ambang eksistensi yang orang Jepang dengan sopan santun melakukan pengasingan diri. Im Changkyun orang korea, dalam 25 tahun hidupnya. Ia paling tak mengerti 7 tahun belakangan ini, dan mengapa ia menghitung mundur waktu kematiannya?.

Kalau saja kenyataan tak semenyakitkan ketika Chernobyl hancur. Atau se menyedihkan nya perang dunia, ia tak menangisi lagi ke egoisan duniawi ini dan tak ada tangisan mengenai keserakahan menuju perdamaian.

Ini salah tentu salah, tapi ia hanya bisa berdiam mengenai hak tersebut. Aku beritahu, ada hak yang lebih menyakitkan mengenai apa masalah - masalah yang menggali ketidakmawasan diri ini.

Aku mendahului, tapi ku kira Changkyun orang yang enak diajak bicara. Tapi ia terkena penyakit, angkuh tak bilang selamat pagi atau hai saja keorang yang baru dilihatnya.

Lagian dia tak pantas, maka ia pikir dengan bicara akan sama saja tak berguna. Jadi dia diam, dan diam. Ceritanya tak bisa ditelan, dan hyperealistic
Hah kalimat seperti itu tak pantas di ucapkan. Kau mengerti dan aku peduli dalam waktu yang dekat kita akan bergerak bersama dan menjalani kemawasan diri.

Chae Hyungwon

Sulit menjelaskan pria dan pikirannya, tapi kau tak akan mengerti apapun dari pria ini. Semuanya, aku tak peduli besok atau hari nanti. Dia ini, orang yang menyebalkan dan yang banyak disukai orang orang. Changkyun membenci dan tak mau menghargai dari segala tingkah laku yang terjadi. Ia jenis orang yang akan membenci Changkyun, tolonglah..... Changkyun juga sangat membenci dirinya apa itu tak cukup bagimu?.

"Aku benar-benar meninggalkan anjing tersebut dirumah. Dia lelah habis bermain denganku semalam suntuk." Ia sepertinya tahu ini jalan cerita akan kemana, tapi ia tak pernah punya hak Mengenai, anjing betina yang ia kawini tiap malam.

Ia, tak ada yang bisa dibicarakan lagi. Cerita mengenai raja dan ratu, persahabatan dan persaudaraan sudah lama hilang. Contoh ketika Hyungwon Ulang tahun, dia adalah orang yang akan pertama kali mengucapkan selamat padanya. Tapi Dimata Hyungwon itu bagaikan gonggongan anjing saja, tak berterimakasih atau sekedar tersenyum. Ia tak pernah dibahas..... Dan mungkin akan mengejar orang lainnya, dalam pembahasan dan metafora mereka ini sulit dijelaskan. Aku saja hampir tertawa terjungkal saat mendengar mereka tak pernah berselisih.

"Kyun, aku mendengar ada tempat makan baru disekitar apartemen kita. Mau makan dahulu sebelum pulang. " Changkyun mengangguk tersenyum ke kihyun, dan sepersekian detik kemudian ada orang meloNcat di bahunya. "aku iku, aku ikut."
"Yah tamu tak diundang." Ucap kihyun ke orang dibelakangnya.
"Kau terlalu kasar padaku," ah cemberut. Dia menarik, Changkyun mana bisa seperti itu. Apa ia cemberut ada orang yang akan menolongnya.

"Baiklah, baiklah... Mari kita berangkat." Ucap kihyun dan Minhyuk tetap mengalungkan satu lengannya ke Changkyun. "Hei, kau tak mengajak kita?." Tanya Jooheon, sedari tadi shownu sudah bersiap pulang saat mereka membicarakan makanan. "Eh, well Shownu Hyung seperti singa kelaparan. Yuk cepat." Ajak kihyun, eh baik sekali Changkyun mana bisa seperti itu. Ia soalnya kaku sekali, dan tentang cita rasa ini itu. Yah mungkin ia hanya diam. Dan mengiyakan.

Kenapa juga dirinya harus duduk didekat Hyungwon, mereka masih punya sejuta kesempatan dimana tidak duduk bersama. Tapi Tuhan sepertinya lebih menyukai Changkyun tersiksa, "Kau suka udang?." Changkyun menengok sedikit. Dan menganggap itu ya, ia suka Udang masak butter garlic. " Ia masih memikirkan antara fish steak atau menyingkir dari tempat sana. Berpura - pura pindah mungkin lebih baik, ah aku dapat mendengarnya dalam hati nanti kau bisa menyesal.

"Aku punya 1001 masalah dan kamu didalamnya." Oh itu terdengar di telinga kanan Changkyun, tapi untungnya keluar dari telinga kirinya. Ia meringkuk ke jaket dan sweater coklatnya, tangannya dimasukkan ke dalamnya. "Kamu kedinginan ?, Mau bertukar tempat denganku." Well itu sama saja mereka masih berdampingan, Changkyun menggeleng itu tak lebih baik. Tapi inisiatif apa yang menjalari pikiran pria tersebut, ia mengulurkan tangannya dan telapak tangannya yang besar meraup tangan Changkyun kecil dan dingin sekali.

"Kamu sangat dingin." Well dia terkena anxiety, ditambah dingin dia bagaikan hipotermia. Eh bukan, apa ya?. Ia suka sejarah dari perang dunia kedua, hei itu jauh sekali. Tapi ini perang hati dan jiwa Changkyun.

"Ah aku tak makan daging lebih dari jam 9," ucap Changkyun menolak suapan dari Hyungwon. Pria itu memutar bola matanya jengah, ia menaruh sumpit dan dagingnya malas. "Kamu lihat Kihyun, Minhyuk dia yang selalu menolakku." Tapi Changkyun memnag tak makan daging diatas jam 9 malam, kenapa butuh pengetahuan yang dalam ke otak Hyungwon?.

"Eh, aku nggak menolakmu. Aku hanya nggak makan daging lebih dari jam 9 malam." Changkyun membela dirinya.
"Kenapa kamu melepaskan kenikmatan duniawi hanya untuk masalah sedikit?."
"Kenapa kamu memaksaku?."
" Kenapa kau tak diam dan memakannya saja!."
" Gila kali!." Ucap Changkyun, mengambil garpu dan makan fish steaknya lagi. Ia toh tak peduli, eh dia yang tidak dipedulikan.

"Aku menyukaimu, kau puas?!." Tak
"Tapi..."
"Diam! , Demi Tuhan, diam Changkyun!!! .... Aku sedang menyatakan perasaan ku, dengar sekali saja. "
"Aku ini menyukai kamu bodoh!," Changkyun tak mengerti, itu tak ada bedanya bilang 'aku besok mati saja!'. Oh cute sekali, aku sampai ingin menciumnya hingga tak sadar.

"Tapi kan kamu benci aku, lagian anjing mu bagaimana?."
"Sudah aku kembalikan ke pemilik aslinya, aku hanya dititipi 2 hari saja." Itu tak masuk akal.
"Eh, anjing ada pemilik aslinya?." Tanya Changkyun, ia benar benar ingin tahu.
"Eh, kau tak mengerti ?."
"Mengapa aku harus peduli ?."
"Tapi kamu tahu?."
"Kamu tak peduli aku, tapi kamu tahu aku."

H.E.L.P

Hyungwon need help, itu jelas dalam dan hatinya tertoreh sakit. Woow, ia begitu kalut kalau begitu.
"Jadi apa yang kamu mau sekarang?."
"Gencatan senjata?."
" Bukan, ah iya. Jadi mau makan daging?."
"Tidak, beri aku udangmu saja!."
Hyungwon terkikik, ia seketika ingin berteriak.

"Sini aku suapi!, Apa itu aneh?." Tanya Hyungwon saat melihat Changkyun ragu beberapa detik.
"Ah tidak, kamu tampan." Changkyun memakan suapan dari Hyungwon yang membeku. " Guys, aku ingin cowok disamping kananku menciummu." Cupp, Changkyun minum lemonade nya sebelum makan udang milik Hyungwon lagi.hyungwon terpenjerat, cowok yang ia sukai itu menciumnya.

Temannya tertawa melihat Hyungwon salah tingkah, karena biasanya cowok itu keep cool. Tapi dilain waktu, gencatan senjata bukanlah hal yang sia sia. Kamu lebih baik pulang malam ini, anjingmu ... Eh dia sudah pulang ya kan.

FATAL LOVE ( HYUNGKYUN ) oneshot 🔞Onde histórias criam vida. Descubra agora