La Vie d'Adele

176 11 0
                                    


Oh I beg you, can I follow?
Oh I ask you, why not always?
Be the ocean, where I unravel
Be my only, be the water where I'm wading
You're my river running high
Run deep, run wild
I, I follow, I follow you
Deep sea baby, I follow you
I, I follow, I follow you
Dark doom honey, I follow you
He a message, I'm the runner
He the rebel, I'm the daughter waiting for you
You're my river running high
Run deep, run wild
I, I follow, I follow you
Deep sea baby, I follow you
I, I follow, I follow you
Dark doom honey, I follow you


Angin bertiup dari timur ke barat, matahari terbit dari timur dan terbenam ke barat juga.
"Jika kau membicarakan tak keadilan, aku mau kau pergi sekarang juga."
"Kau tak pernah pantas membicarakan itu, kamu haram jadah memang bisa apa?. Mau ku bunuh ?."
"Pergi dari sini!."

Cium aku, sentuh aku, aku ingin menjadi milikmu malam ini saja. Pikir Changkyun, ia tak merendahkan dirinya. Ia ingin Hyungwon yang sedang berdiri itu menciumnya. Tubuhnya ingin menikmati sentuhan dan kebenaran yang tercapai dari Hyungwon. Tapi dia bisa apa ?
Memandang pria di depan Black board menuliskan sesuatu yang changkyun benci.

"Jika tidak ingin mengikuti kelas ku keluar saja." Oh tidak, Changkyun hanya ingin menatap pria berkacamata minus itu. Tapi semuanya menatapnya dan menyuruh si changkyun, dengan hasrat tinggi pergi. "Ah, aku menikmati pembelajaran mu profesor. Jangan usir aku, aku akan mengikuti semua ucapan mu." Yang lain ingin membenturkan kepala Changkyun ke meja.
Begitu juga dengan profesor Hyungwon, tapi hanya menghela nafas dan melanjutkan pembelajaran siang ini.

"Permisi Profesor, aku ingin tahu apakah kau tidak sibuk malam ini?." Profesor hanya diam dan melanjutkan jalannya. "Aku tak menjual diriku, aku hanya ingin semalam saja bersama mu dan kemudian aku takkan menganggu mu juga kelas." Hyungwon berhenti, changkyun senang akhirnya hyungwon setuju.

Belum, Hyungwon juga tak tahu ia harus apa dengan Changkyun. "Kenapa kamu selalu mengejar ku, banyak orang yang mengejarmu ." Changkyun tersenyum dan menggeleng, "Aku cuma menginginkan, kamu yang menghentakku." Boleh memukul mahasiswa untuk zaman sekarang ini.

Otaknya terlalu dungu, karena selalu menginginkan Hyungwon. Padahal profesor tinggi itu duda.
"Pullman hotel pukul 8 malam." Yesss!!!, Changkyun sangking senangnya bisa meledak sekarang juga.

:):

" Aku sudah menyiapkan diriku, masukkan saja." Tidak sabaran sekali, Hyungwon biasanya tidak terlalu menyukai pertanyaan. Bagaimana tubuh seorang pria, bisa terlihat bagus dan menawan?. Ia tidak meneguk ludahnya, ia hanya menyentuh bokong sintal seorang laki-laki.

Kulitnya yang tan, kontras dengan kulit putih pucat milik Hyungwon. Tubuhnya kenyal, halus walau tak se halus perempuan. Ataupun mantan istrinya, ah rindu Hyungwon akan mantan istrinya. Yang malah memilih untuk menjadi punya temannya.

Tapi, sekarang ini ada yang banyak bertekuk lutut dihadapannya. Tapi cowok yang sedang menungging ini, seperti orang gila. Disesatkan, Hyungwon saja belum ereksi. " Kau akan membuat mulutmu diam saja?." Pertanyaan tadi bagaikan goncangan, Changkyun merasa bersalah dan malu. Hyungwon saja belum ereksi, namun dirinya sudah menyerah.

Mulut Changkyun yang kecil itu, hanya bisa menampung setengah saja. Lidahnya tak terkendali sambil ia memegang punya Hyungwon, besar dan Hyungwon mungkin tak suka atau buruknya tak sabar. Dan membuat dirinya terbatuk, deep Throat.

"Pastikan habis ini, kau pergi dari kelas dan diriku." Changkyun mengerti, ia juga tak peduli selain malam ini. Desahan yang keluar dari mulut tipis, Hyungwon memakai kacamata yang membuatnya semakin matang. Changkyun meraih kaca mata dari Hyungwon dan memakainya. "Istri mu ketinggalan yang satu ini Profesor Chae?." Hyungwon tak marah, malah ia semakin membesar didalam tubuh Changkyun.

FATAL LOVE ( HYUNGKYUN ) oneshot 🔞Where stories live. Discover now