Chapter 20 : 彼は来ていた

78 32 2
                                    

Ada yang kangen?
Maaf udah bikin kalian nunggu lama

***

"Jadi, di sini mereka tinggal?"

Sepasang netra kelam berkelabut warna merah masih belum berhenti menatap sebuah mansion besar yang dikelilingi oleh pepohonan rimbun. Sunyi. Cukup mencekam di mata sebagian banyak orang.

Dahan pohon tempat ia berpijak, tidak begitu jauh untuknya mengintai.

Netra kelam Itachi menajam.

Chakra milik Izumi dapat ia rasakan dengan jelas, tapi kenapa milik Shisui hanya terasa samar-samar?

Apa hal buruk baru saja menimpa mereka?

Apa Shisui sedang terluka parah?

Untuk sejenak ekor matanya mengamati sekitar, sebelum ia memutuskan turun dan berjalan mendekati mansion.

Sesungguhnya, Itachi agak ragu. Haruskah ia masuk tanpa izin si pemilik atau mengetuk pintu lebih dulu agar terlihat seperti tamu normal yang penuh sopan santun?

Langkahnya memelan, lalu untuk beberapa lama ia kembali mematung.

Pintu utama mansion sudah berada tepat di depan mata. Sekarang, apa yang harus ia putuskan?

Keberadaan orang asing di dalam sana bahkan bisa ikut ia rasakan, termasuk yang kini sedang mengintainya dari kejauhan. Mereka semua tanpa chakra, yang berarti orang-orang itu bukanlah sosok shinobi? Itachi sangsi.

"Ini aneh," Ia bergumam skeptis.

Bersamaan dengan pikirannya masih sibuk berkelana, sebuah benda asing melayang cepat. Sangat cepat, hingga nyaris saja melubangi kepalanya andai ia tidak memiliki refleks yang luar biasa untuk menangkis serangan tersebut menggunakan kunai-nya.

Benda asing berdiameter kecil itu terbelah menjadi dua. Diam-diam Itachi bersyukur. Saat ke dunia ini, ia tidak lupa menyelipkan kunai di balik jubah dan turut serta membawa beberapa shuriken.

Tanpa menunggu benda asing yang sudah terbelah itu jatuh ke lantai, Itachi berteleportasi. Menyisakan benda-benda asing berikutnya yang berhasil melubangi pintu utama mansion.

Itachi berdiri dalam diam.

Mengamati dengan tenang di atas dahan pohon yang cukup dekat dari posisi pelaku. Mereka, dua orang berpakaian hitam dengan benda aneh dalam genggaman masing-masing. Kedua pelaku itu tiba-tiba saja menghentikan serangan, kini saling lirik satu sama lain.

"Ke mana perginya?"

"Aku tidak tahu, dia menghilang."

"Bukankah ini aneh? Apa agen sialan itu sedang mempermainkan kita dengan trik sulapnya?"

"Entah, aku tidak tahu jika dia ternyata bisa sulap."

"Panggil bantuan atau kita langsung eksekusi saja?"

"Eksekusi saja, agen polisi bodoh itu tidak terlihat menaruh penjagaan di sekitar mansion. Kita bisa masuk dengan mudah."

"Kau yakin, ini bukan keputusan yang gegabah? Bos akan marah besar dan tidak mungkin mengampuni kita jika gagal dalam tugas sialan ini."

"Kepalang tanggung, kita nyaris berhasil membunuhnya tadi. Ayo!"

Itachi agak tersentak ketika dua orang aneh itu justru balik diserang saat baru saja keluar dari tempat persembunyian. Netranya meliar ke sekeliling hingga dapat menemukan sosok asing yang berdiri di salah satu balkon mansion.

𝐵𝑙𝑜𝑜𝑑𝑦 𝐴𝑛𝑖𝑚𝑜𝑠𝑖𝑡𝑦Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt